JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Pemasangan fasilitas Wi-Fi gratis ke seluruh desa adat di Bali yang dicanangkan secara resmi oleh Gubernur Bali Wayan Koster diharapkan mampu merangsang kreativitas anak muda serta menggugah ekonomi kerakyatan. Hal tersebut dikatakan Bendesa Desa Pakraman Dauh Waru, I Nengah Rinata yang ditemui di sela acara peluncuran yang bertajuk “Wifi Gratis Menuju Bali Smart Island” di wantilan Desa Pekraman Dauhwaru, Rabu (10/4/2019) sore .
Rinata, berharap m asyarakat terutama Sekaa Teruna Teruni di lingkungannya bisa memanfaatkan fasilitas wifi gratis ini dengan datang ke wantilan dan mengakses situs-situs penting. “Generasi muda saat ini saya lihat banyak yang sudah akrab dengan internet, terbiasa menanyakan (mencari informasi, red) berbagai hal di google atau yang sering disebut ‘mbah google’,” jelas Rinata. Karena itu, Rinata berharap keberadaan fasilitas akses internet yang dipermudah ini mampu memberikan dampak positif kepada warga setempat.
Bahkan, Rinata mengharapkan kedepannya penyediaan fasilitas Wi-Fi gratis ini bisa ditambah lagi mengingat beberapa desa adat memiliki cakupan wilayah yang luas serta jumlah krama yang besar. “Jadi harapan saya sebagai bendesa bisa diperbanyak lagi karena untuk desa dauhwaru misalnya, kita punya punya 2 wantilan. Kalau bisa Pak Gubernur bisa menambah (titik) Wi-Fi ini karena cakupan desa yang luas,” jelasnya. Akses Wifi gratis ini juga diharapkan bisa digunakan oleh para pelaku UMKM untuk memasarkan produk kerajinan mereka, sehingga bisa menembus pasar global. “Jadi intinya bisa meningkatkan perekonomian lokal,” harapnya.
Sedangkan untuk pemeliharaannya, rinata menjamin kedepan fasilitas yang sudah diberikan ini akan dijaga dengan baik dan sekaligus diawasi petugas dari desa setempat agar bisa diberdayakan dengan maksimal. “ Saya juga yakin masyarakat tidak akan mengakses konten-konten negatif karena saya kira program internet positif sari pemerintah bisa menangkal konten-konten negatif tersebut,”tukas Rinata.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Koster mengatakan peluncuran titik Wi-fi gratis akan segera menyebar ke seluruh desa adat yang ada di Bali. “Semua wantilan desa adat akan dipasang Wi-Fi gratis. Dengan adanya akses Wi-Fi gratis ini, saya harapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperkuat tatanan masyarakat. Agar wantilan jadi ‘Balinese Culture Meeting Point’,” tegas Koster dalam sambutannya di acara yang juga dihadiri Bupati Jembrana Putui Artha serta dan Wakil Bupati Kembang Hartawan tersebut.
Selain itu, Gubernur juga berharap akses Wi-Fi bisa membantu meningkatkan perekonomian, kepariwisataan, memperkuat budaya, kesehatan, dan pengetahuan sesuai dengan potensi lokal dan wawasan global serta dinamika jaman,” katanya.
Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini ketersediaan infrastruktur informasi ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan ”Bali Smart Island”. “Akses Wi-Fi gratis ini diharapkan dapat menyentuh seluruh komponen masyarakat, baik itu desa adat, objek pariwisata, puskesmas, maupun sekolah baik dari tingkat SD hingga SMA/SMK, semuanya harus dapat untuk mendukung revolusi industri 4.0, mendukung Bali Era Baru,” tandas Koster.Koster berharap nantinya akan tercipta pemerataan akses informasi dan pembangunan yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Bali, khususnya di desa adat.
Pemasangan layanan internet gratis ini sendiri sudah dilakukan sejak bulan Nopember 2018. Untuk tahun 2019 sudah dianggarkan pemasangan Wifi sebanyak 1.825 akses poin. Dari jumlah total tersebut akan dipasang di Wantilan Desa Adat, sejumlah 1.371 akses poin, Puskesmas sejumlah 107 akses poin, Obyek Wisata sejumlah 203 akses poin, SMA/SMK/SLB sejumlah 132 akses poin, Publik Area sejumlah 12 akses poin. Sehingga nanti pada tahun 2020 ditargetkan seluruh Desa Pakraman dan seluruh fasilitas publik lain yang berjumlah 4.157 unit bisa terpasang akses Wifi secara keseluruhan.(*amb)