KARANGASEM, MEDIAPELANGI.com – Meski berulang kali diperingatkan, ulah warga negara asing yang melakukan pendakian ke Gunung Agung masih terjadi. Aksi nekat orang asing yang belum diketahui idetitasnya naik ke Gunung Agung diketahui atas laporan Pasebaya Agung.
“WNA yang tidak diketahui identitasnya itu, melakukan pendakian sejak dini hari tadi. Dari pemantauan kita, ada tiga sinar keluar dekat kawah. Informasi dari warga, para pendaki itu sudah mendekati puncak kawah sekitar pukul 03.00,” terang Relawan Pasebaya Agung I Nengah Kerta, Sabtu (13/4/2019).
Dalam laporannya Nengah Kerta menyebutkan bahwa para WNA itu sempat mendekati puncak kawah. Namun karena Gunung Agung mengalami beberapa kali letupan dini hari tadi, mereka kemudian turun menjauhi puncak kawah.
“Dari arah cahaya yang kita lihat sepertinya WNA itu kebingungan dan tersesat mencari jalan turun,” jelas Nengah Kerta.
BPBD Provinsi Bali, BPBD Kabupaten Karangasem serta beberapa pihak lainnya sudah melakukan upaya pencarian. Namun hingga Sabtu siang, para turis bandel tersebut belum juga ditemukan.
Ketua Pasebaya Agung, I Gede Pawana mengaku sangat menyayangkan terhadap ulah WNA yang terus melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung. Menurutnya, peringatan terhadap pendakian sudah sering dilakukan. Bahkan dalam sehari jelasnya, pihak BNPB bisa empat kali mengeluarkan peringatan melalui media sosial.
Ia juga menuturkan jika para WNA tersebut diperkirakan mendaki melalui jalur pura Pasar Agung Sebudi, Selat, Karangasem.
“Sebelum melakukan pendakian ada relawan kita yang melihat ada dua orang WNA laki-laki berjalan-jalan di seputaran Pura Pasar Agung,” ucap Pawana.
Bahkan, relawan juga menemukan sepeda motor di areal barat parkir Pura Pasar Agung yang dicurigai milik WNA yang melakukan pendakian tersebut.
“Kini sepeda motor yang ditemukan relawan tersebut dievakuasi ke Polsek Selat. Sementara relawan Pasebaya lainnya sudah bersiap-siap menuju Pura Pasar Agung untuk mencari jejak WNA yang melakukan pendakian tersebut,” kata Pawana. (aw)