TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sebagai seorang Kepala Daerah dengan tugas yang begitu berat di dalam memimpin dan membangun Daerahnya sudah tentu harus diimbangi dengan rasa syukur. Hal itulah yang selalu diupayakan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Karena diyakini bahwa rasa syukur akan membuat kita lebih bersemangat dan lebih antusias untuk meraih tujuan yang dicita-citakan untuk membangun Tabanan.
Seperti halnya pasca Pesta Demokrasi Indonesia 17 April 2019 kemarin, Bupati yang akrab disapa Eka itu tak lupa menunjukan rasa syukurnya karena pesta demokrasi berjalan dengan lancar, aman dan kondusif dengan melakukan persembahyangan bersama di Pura Kahyangan Jagat Pucak Tinggah, Desa Angseri, Baturiti, sehubungan dengan Pujawali di Pura tersebut, Jumat (19/4/2019) pagi, didampingi oleh Sekda Kabupaten Tabanan I Gede Susila beserta beberapa Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan.
“Semoga melalui persembahyangan ini, masyarakat Tabanan tetap bersatu pasca Pilpres dan Pileg, jangan terlarut dalam euporia pesta demokrasi, sehingga bisa mengganggu keamanan, kenyamanan dan kondusifitas Tabanan. Pilihan boleh beda, menang kalah itu biasa, setelah itu mari kembali bersatu, kembali melakukan aktifitas masing-masing dan jangan sampai terpecah belah guna mewujudkan masyarakat Tabanan yang Sejahtera, aman dan Berprestasi,” ucap Bupati Eka usai persembahyangan bersama.
Selain sebagai wujud syukur atas lancarnya perhelatan pesta demokrasi, di Pura yang konon katanya merupakan tempat persinggahan Rsi Markandya waktu datang ke Bali ini, Bupati Eka berharap agar Tabanan selalu diberikan kesuburan dan kemakmuran, mengingat Pura Pucak Tinggah disamping sebagai Kahyangan Jagat juga sebagai Pura Ulun Suwi, dengan fungsi sebagai tempat untuk memohon kemakmuran dan peneduh jagat (Bumi).
Hal itu dilakukan Bupati Eka agar tanah atau lahan pertanian yakni sawah dan ladang di Tabanan tetap subur dan menghasilkan. Mengingat bahwa mayoritas masyarakat Tabanan adalah Petani, sehingga dengan lahan yang tambah subur bisa meningkatkan penghasilan dari para Petani yang berimbas pada kesejahteraan keluarganya dan tetap mempertahankan Tabanan sebagai Lumbung Pangannya Bali.
Sehabis melakukan persembahyangan, Bupati Eka meninjau Pura yang mewilayahi Subak Angseri, Tinungan, Kambangan, Senganan, Bunutin, Pemanis, Payangan, Serta Penyiwi Bakti meliputi Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Denpasar, Bangli dan Negara, guna melihat keadaan Pura. Tidak lupa juga sebagai wujud syukur dan bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Bupati Eka ngaturang (memberikan) punia yang diterima oleh manggala karya Pura.(rls).