TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Kecewa pendukung caleg PDI Perjuangan nomer urut 9 Dapil I Tabanan-Kerambitan Ni Made Rai Santini dengan membakar bendera PDI Perjuangan.
Hal itu dilakukan karena caleg tersebut tidak lolos pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 yang hanya terpaut selisih 6 suara dari caleg nomer urut 2 I Ketut Arsana Yasa
Kekecewaan tersebut mereka lampiaskan dengan membakar bendera PDIP di sebelah Posko Pemenangan Rai Santini Banjar Bongan Lebah, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Senin (6/5/2019).
Tidak saja membakar bendera PDIP, simpatisan Rai Santini yang sebagian besar anak muda itu juga melakukan aksi ngecat pos kamling PDIP dari warna merah menjadi warna hitam. Dengan menuliskan “MAFIA $ POLITIK $ TABANAN TOP”.
Tidak ketinggalan aksi yang berlangsung itu juga diisi dengan mengibarkan bendera warna hitam yang menandai matinya demokrasi di Tabanan.
Kekecewaan para pendukung Rai Santini karena sebelumnya telah dimuat dibeberapa media jika calon yang diusungnya itu dinyatakan telah lolos menjadi anggota dewan.Tapi setelah pleno di KPU sangat berbanding terbalik yang justru membuat kami kecewa kalau Rai Santini tidak lolos, lantaran diduga adanya campur tangan dari elite politik,”jelas salah seorang pendukung Rai Santini.“Rai Santini dijadikan korban yang kedua kalinya,” tandasnya.
Ia pun menyakini kalau hajatan politik kedepan, masyarakat Bongan tidak lagi solid mendukung PDIP. “Lihat saja nanti, Kami masyarakat Bongan telah dilukai hatinya. Kami pun tidak tinggal diam,” pungkasnya. Aksi kekecewaan yang berlangsung sekitar tiga jam itu berjalan dengan aman dan tertib.
Sementara itu hasil Rapat Pleno KPU Tabanan Pemilu 2019 yang berlangsung di Bitdec, Pantai Nyanyi, Beraban pada Minggu (5/5/ 2019) yang berlangsung hingga Senin pagi. Untuk DPRD Tabanan, dapil I Kecamatan Tabanan Kerambitan meloloskan 7 caleg PDIP Tabanan. Caleg nomer urut 2 I Ketut Arsana Yasa memperoleh suara 3573, sedangkan selisih 6 suara dari Rai Santini caleg nomer urut 9 memperoleh suara 3567. (ka)