fbpx

Jelang Mudik, Syahbandar Gilimanuk Cek Kelayakan Kapal

Jelang mudik, Syahbandar Gilimanuk Cek Kelayakan Kapal Penumpang

JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Guna menjamin keamanan dan kelancaran kapal yang beroperasi diselat Bali menjelang arus mudik lebaran tahun ini, petugas gabungan dari Syahbandar, Polair, ASDP, Rabu (15/5/2019) siang melakukan pengecekan kelaikan kapal.

Pemeriksaan kapal jelang arus mudik ini dilakukan untuk memastikan semua kapal siap beroperasi selama arus mudik lebaran nanti.

Dalam pemeriksaan kelaikan kapal ini/petugas pemeriksa keselamatan kapal atau marine inspector tidak hanya mengecek alat komunikasi serta sarana dan prasarana pendukung di dalam ruang kemudi tapi juga dokumen pelayaran lainnya.

Tidak hanya itu, pengecekan berlanjut terhadap alat keselamatan yang ada didalam kapal seperti tabung pemadam kebakaran serta jaket keselamatan yang dimiliki.

Termasuk apakah alat pendukung lainnya seperti senter dan peluit dalam jaket keselamatan tersebut berfungsi dengan baik dan sesuai standar,”kata petugas Kesyahbandaran Unit Pelaksana Pelabuhan Kelas II Gilimanuk Dhimas Adrianto, di pelabuhan setempat, Rabu.

ia mengatakan pemeriksaan kondisi kapal berikut peralatan penunjangnya dilakukan terhadap seluruh kapal yang beroperasi di Selat Bali yang jumlahnya mencapai 56 unit.

Petugas memeriksa jumlah dan kondisi alat keselamatan seperti jaket pelampung, sekoci hingga alat pemadam kebakaran.

Menurut dia, untuk mendapatkan izin berlayar di selat yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana dengan Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur tersebut, kapal harus memenuhi standar keamanan.

“Dari pemeriksaan yang kami lakukan, seluruh kapal layak beroperasi di Selat Bali saat arus mudik nanti. Alat keselamatan yang ada, sudah sesuai dengan kapasitas penumpang kapal serta jumlah ABK,” katanya.

Nahkoda Kapal Motor Penumpang (KMP) Marina Pratama Kurniawan membenarkan, pihaknya terus mendapatkan data terbaru prakiraan cuaca dari BMKG, yang sangat berguna saat mengarungi Selat Bali.

Selain kapal, ia mengungkapkan, pihaknya juga rutin berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui prakiraan cuaca di Selat Bali, yang informasi dari institusi tersebut dilanjutkan ke masing-masing nahkoda kapal.

Selain itu juga meminta semua kapal untuk selalu memasang tali pengikat kendaraan penumpang didalam kapal,mengingat cuaca buruk kerap terjadi diselat bali yang bisa mengancam kendaraan didalam kapal terbalik dan menimpa kendaraan lainnya. Dengan mengetahui prakiraan cuaca, kami bisa memutuskan apa yang harus dilakukan saat berlayar,” katanya.

Selain itu setiap kapal juga ditekankan untuk rutin memeriksa mesin kapal guna menghindari adanya mesin mati saat ditengah laut sehingga bisa mengancam keselamatan penumpang.

Diharapkan dengan rutin dilakukan pengecekan ini, 56 kapal yang biasa beroperasi diselat Bali siap menghadapi arus mudik lebaran tahun ini. (ka-ak)

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.