DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Revolusi digital saat ini dengan cepat berlangsung. Tumbuhnya generasi digital telah merubah perilaku demografis dan perilaku pengguna internet.
Internet saat ini menjadi sumber utama acuan dan sumber informasi bagi masyarakat, tidak terlepas pula pada sisi pariwisata.
Proses transaksi telah berpindah ke perangkat selular dan dilakukan secara online. Jejaring sosial dan chat platform menawarkan peluang menarik untuk berkomunikasi, berbagi dan pengalaman online. Semua itu adalah perubahan yang menjadi tantangan dan peluang bagi pariwisata Bali.
Bila Pemerintah Provinsi Bali tidak siap dalam merespon perkembangan tersebut, maka yang tadinya menjadi peluang akan berbalik berubah menjadi sebuah tantangan dan permasalahan bagi Pariwisata Bali.
Inilah sekelumit informasi yang diperoleh dari Acara NGOBRASSS (Ngobrol Santai Soal Serius) yang diselenggarakan oleh GenPI Bali bekerjasama dengan KCH (Kreneng Creative Hub) dan BEKRAF Kota Denpasar, Minggu (27/05/2019).
Acara NGOBRASSS dengan tema “Peluang dan Tantangan Promosi Digital Pariwisata Bali”
Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Bali, A.A Gede Yuniartha Putra dan Konsultan Kampanye Digital, Putu Arka.
Gede Yuniartha dalam kesempat tersebut menyampaikan berbagai program-program yang sudah dilakukan oleh pemerintah melalui Dinas Pariwisata Propinsi Bali dan apa rencana kedepannya terkait dengan Promosi Pariwisata Bali. Gede Yuniartha juga membeberkan alasan dan pentingnya merealisasikan Program Kereta Api yang dicanangkan oleh Gubernur Bali belum lama ini.
Dilain sisi, Arka sebagai Konsultan Kampanye Digital, memaparkan kondisi terkini Promosi Pariwisata Bali, khusus Promosi Digital. Arka memaparkan pentingnya Promosi Digital hingga Hitam-Putih Promosi Digital Pariwisata Bali yang selama ini dilakukan oleh BTB/GIPI dan BPPD Bali (Badan Promosi Pariwisata Daerah).(ark)