TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, Nyaksi Karya Agung Ngenteg Linggih Pura Dalem lan Mrajapati Desa Adat Tajen, Penebel, Rabu, (31/7/2019) sore.
Wabup Sanjaya dalam kegiatannya tersebut didampingi oleh salah satu Perwakilan Pejabat di jajaran Pemprov Bali, Camat Penebel, unsur Muspika Kecamatan Penebel. Nampak juga Perbekel dan tokoh Adat serta tokoh masyarakat setempat.
Bukan hanya nyaksi, Wabup Sanjaya, bersama seluruh undangan juga melakukan persembahyangan, dengan harapan Karya Agung Ngenteg Linggih yang digelar Desa Adat Tajen berjalan dengan lancar dan penuh rahmat.
Selain itu, Wabup Sanjaya sangat mengapresiasi kebersamaan dan semangat gotong-royong warga didalam membangun Karya. Apresiasi tersebut diungkapkan Wabup Sanjaya, usai persembahyangan sekaligus memberikan punia yang diterima Panitia acara setempat.
“Saya selaku wakil Pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan ini apalagi dilandasi dengan semangat gotong-royong. Dengan dipuput Sulinggih dan disaksikan oleh murdaning jagat serta masyarakat yang bersatu, inilah yang namanya karya yang satwika,” ujar Sanjaya.
Kedepan, Sanjaya berharap kebersamaan dan semangat gotong-royong yang diperlihatkan saat ini tetap dijaga dan semakin ditingkatkan. Karena dijelaskannya kalau masyarakat bersatu maka pembangunan apapun di Desa pasti berjalan lancar.
“Tetap jaga persatuan, dan terus pupuk semangat gotong-royong ini serta terus jalin koordinasi dengan Pemerintah. Sehingga apapun kegiatan pembangunan yg dilakukan di Desa bisa sesuai dengan harapan kita semua,” imbuhnya.
Dengan kehadiran Wabup Sanjaya menyaksikan karya yang digelar masyarakat Tajen, Ketua Panitia Karya sekaligus selaku wakil masyarakat Tajen menyampaikan terimakasih atas kedatangan orang nomor dua di tabanan tersebut.
“Pertama Saya mengucapkan terimakasih atas kedatangan Wabup Sanjaya beserta undangan, dan terimakasih telah menghadiri Karya Agung yang kami laksanakan ini,” ucapnya.
Pihaknya melaporkan bahwa puncak Karya digelar pada hari Selasa, 30 Juli 2019. Pengempon Pura berjumlah 517 KK, yakni 2.312 jiwa, yang terdiri dari 5 Banjar di Desa Adat Tajen. Diantaranya, Banjar Adat Dauh Yeh, Jeroan, Sedahan, Pande dan Kutabali.
Untuk biaya, Karya Agung ini dikatakannya menghabiskan dana sebesar Rp, 1,3 miliar, yang berasal dar iuran wajib warga Rp 1 juta per KK, Bansos dari Pemerintah, BKK dan para Donator.(rls).