TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Para wali/orang tua siswa berharap angkutaan umum Trans Serasi bisa melayani keberangkatan dan kepulangan siswa SMPN 6 Tabanan yang berasal dari berbagai wilayah seperti Subamia dan Wanasari.
Hal itu terungkap saat pihak SMPN 6 Tabanan mengelar rapat penyampaian dan pembahasan Program Sekolah Tahun Pelajaran 2019-2020 bersama wali/orang tua siswa pada Sabtu (10/8/2019), bertempat di aula sekolah setempat Jalan Merak No. 2 Jambe Baleran Tabanan..
Rapat dipimpin oleh Kepala SMPN 6 Tabanan Drs. I Gede Ketut Sedana, S.H., M.Pd didampingi oleh jajaran Dewan Guru, Staf Tata Usaha dan Pengurus Komite Sekolah dengan pokok bahasan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang bersumber dari dana sumbangan sukarela wali/orang tua siswa periode 2019-2020 termasuk dana yang bersumber dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Mengingat terbatasnya daya tampung ruangan/aula, pihak sekolah terpaksa menggelar rapat menjadi dua tahap yaitu terlebih dahulu pada pagi Pukul 08.00-10.00 Wita digelar rapat bersama wali/orang Tua Siswa kelas VII kemudian dilanjutkan pada Pukul 10.00-12.00 Wita dengan wali/orang tua siswa kelas VIII.
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah SMPN 6 Tabanan secara umum meliputi belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal. Sedangkan khusus pembahasan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah yang bersumber dari dana sumbangan sukarela orang tua siswa dipimpin langsung oleh Ketua Komite SMPN 6 Tabanan I Made Nurbawa, SE.
Pada periode tahun 2019-2020 ini setidaknya ada 26 item kegiatan sekolah yang diharapkan mendapat dukungan pendanaan dari wali/orang tua antara lain; reward untuk siswa berprestasi, subsidi kegiatan lomba, kegiatan suka duka, pembinaan ekstrakulikuler sekolah, kegiatan upacara keagamaan, honor pegawai tidak tetap, tunjangan petugas depodik/operator, pengadaan sarana dan prasarana sekolah seperti pengadaan bangku, dana pembinan dan pengawasan dan lain sebagainya dengan total anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp. 292.517.076,-
Pada kesempatan ini Kepala SMPN 6 Tabanan Drs. I Gede Ketut Sedana, S.H., M.Pd memaparkan, SMPN 6 Tabanan memiliki siswa sebanyak 333 orang yang terdiri dari dua angkatan yaitu kelas VII sebanyak 6 kelas (hasil PPDB berbasis zonasi tahun 2019) dengan jumlah siswa 200 orang dan kelas VIII sebanyak 4 kelas dengan jumlah siswa 133 orang, total 333 orang murid.
Sejak berdiri pertengahan 2018 lalu, siswa angkatan pertama SMPN 6 Tabanan masih belajar selama satu semester di SMPN 1 Tabanan Jln Diponogoro dan baru pindah ke lokasi baru di Jln Merak No 2 Jambe Baleran Tabanan pada tanggal 7 Januari 2019 dimana di lokasi yang baru fasilitas yang ada masih belum memadai seperti toilet, listrik, air bersih, dan bangku belajar sehingga dalam pengadaannya perlu mendapat dukungan anggaran dari orang wali/tua siswa, terangnya.
Sedana menambahkan, SMPN 6 Tabanan masih menerapkan jam belajar dua shift yaitu masuk pagi untuk kelas VIII dan siang untuk kelas VII, itu pun agar untuk belajar siang masih kekurangan bangku sebanyak dua kelas (80 set) sehingga pengadaannya terpaksa dibebankan dari dana sumbangan wali/orang tua siswa karena bangku dari Pemkab Tabanan baru terealisasi pada bulan Desember 2019. “Nanti jika bangku dari Pemkab Tabanan sudah terealisasi baru seluruh siswa kelas VII dan kelas VIII bisa masuk pagi,” harapnya Sedana.
Setelah dilakukan pembahasan oleh wali/orang tua siswa yang dipandu oleh pengurus komite, disepakati rencana kegiatan sekolah SMPN 6 Tabanan tahun 2019-2020 membutuhkan sumbangan sukarela wali/orang tua siswa masing-masing sebesar Rp. 878.000,- yang pembayarannya bisa dicicil sebanyak tiga kali. Pada sekesempatan ini saat rapat bersama orang tua siswa kelas VIII pengurus komite juga melaporkan pertanggungjawaban penggunaan dana sumbangan sukarela orang tua siswa periode tahun 2018-2019.
Selain usulan angkutan umum siswa Trans Serasi, rapat juga membahas kebijakan dan sinergi implementasi dana BOS dan dana sumbangan sukarela orang tua siswa, mekanisme pelaporan dan pertanggungjawaban, system informasi, pelajaran agama non Hindu dan jadwal ektrakulikuler.
Dijelaskan oleh Kepala Sekolah, terkait angkutan umum Trans Serasi, pihak sekolah dan komite sudah melakukan pendekatan ke Dinas Perhubungan Tabanan. “Mudah-mudahan akhir tahun ini Trans Serasi untuk siswa SMPN 6 Tabanan bisa terelasisasi, “ujar Sedana. (kr)