TABANAN, MEDIAPELANGI. com – Dalam rangka pencegahan dan pemberantasan Korupsi pada Pemerintah Kabupaten Tabanan menuju Pemerintahan yang good government dan Clean Government, tentunya masih banyak hal yang harus di benahi dan di kerjakan. Untuk itu, Pemkab Tabanan menyambut baik kegiatan Roadshow Bus KPK RI tahun 2019 “ Jelajah Negeri bangun Anti Korupsi” di Kabupaten Tabanan.
Hal itu terungkap saat Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastut, saat membuka kegiatan Roadshow Bus KPK tahun 2019 “Jelajah Negeri bangun Anti Korupsi”, yang berpusat di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Jumat (23/8/2019) pagi.
Kegiatan yang nantinya akan dilangsungkan selama tiga hari tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua DPRD Tabanan Sementara, I Nyoman Arnawa, Sekda Tabanan I Gede Susila, pimpinan OPD, Organisasi Kewanitaan, dan Perbekel Se-Kabupaten Tabanan.
Kegiatan roadshow selama tiga hari, mulai pada tanggal 23 agustus 2019-25 agustus 2019 ini lebih difokuskan menyasar pelajar, guru, mahasiswa, dosen, komunitas aparat pemerintah, UMKM dan masyarakat umum. Sehingga dengan diadakannya kegiatan ini dapat membumikan isu-isu pemberatasan korupsi, mensosiasilisasikan program-program antikorupsi KPK, serta menghadirkan KPK secara riil di tengah-tengah masyarakat.
Bupati Eka sangat menyambut baik kegiatan yang digelar oleh KPK RI. Dalam sambutannya, Orang nomer satu di Tabanan itu mengatakan acara roadshow Bus KPK di Tabanan merupakan kegiatan KPK yang dikolaborasikan dengan Pemerintah Daerah Tabanan dan dimaksudkan untuk mengajak masyarakat dalam gerakan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Karena Bupati Eka menyadari memang banyak hal yang harus dikerjakan dan di benahi di Kabupaten Tabanan.
“Saya mengajak seluruh pihak agar selalu berkolaborasi dan bersinergi dalam memerangi korupsi untuk membangun Tabanan, menjadikan Tabanan sebagai daerah bebas korupsi,” jelas srikandi cantik asal Tegeh Angseri itu.
Bupati Eka menambahkan, di Bali terkenal dengan konsep Tri Hita Karana. Bali sangat menjaga keseimbangan alam, menjaga keseimbangan dengansesama manusia, dan Tuhan, sehingga sangat menjaga hubungan baik dalam mewujudkan keseimbangan alam. “Mudah mudahan dengan datangnya tim KPK dalam acara roadshow ini bisa memberikan kesimbangan skaligus memberikan ilmu pengetahuan yang lebih di dalam mencapai target dalam pencegahan korupsi di Tabanan,” imbuh Bupati perempuan pertama di Bali itu.
Tentunya yang paling penting ditegaskan Bupati Eka adalah keseriusan dan komitmen dan komitmen bersama dari segenap unsure terkait di Kabupaten Tabanan.”Keseriusan dan komitmen kita bersama bisa kita jalin dan bisa kita pelihara dengan baik. Jangan takut berkoordinasi dengan KPK jika kurang paham, lebih baik ditanyakan. Jangan diem, mumpung KPK lagi di Tabanan. Dengan begitu acara berjalan dengan sukses dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Tabanan,” himbau Bupati Eka.
Sementara Penasehat KPK Tsani Annafari menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tabanan telah mendukung penuh kegiatan roadshow bus KPK ini. Melalui kegiatan ini KPK ingin informasikan pada masyarakat bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya penindakan, tetapi juga pencegahan, salah satunya melalui pendidikan antikorupsi. “Tujuan kita memberikan edukasi kepada masyarakat secara langsung, juga monitoring apa saja yang telah dilakukan pemerintah daerah termasuk di Tabanan,” katanya.
Selama berada di Bali khususnya Tabanan, dirinya mengatakan telah mendapat ilmu baru di Bali, yaitu nilai- nilai luhur Bali yang sangat relevan yang dapat dikaitkan dalam tugas KPK dalam roadshow KPK kali ini. Mengingat Bali memiliki kearifan lokal yaitu desa adat, awig-awig, dan pararem yang harus berdampingan dengan aturan yang ada. Adanya konsep Tri Hita Karana yaitu keselarasan anatara Tuhan, sesama dan lingkungan dan Tri Kaya Parisuda (berfikir, berbicara, dan berbuat yang baik).
“Ini yang akan kami catat, Kalau semua konsisten menjalankan konsep ini, tidak ada yang namanya korupsi. Mari kita dorong untuk memperkuat nilai-nilai luhur ini, memperkuat jati diri bangsa yang anti korupsi,” tutupnya. (rls)