Layanan Dinilai Buruk, Keluarga Pasien Ngamuk di RSUD Negara

Made Sueca baju loreng saat mengamuk di IGD RSUD Negara, Senin (2/9/2019) malam.

JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – I Made Sueca (45) warga Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana,Bali mengamuk di IGD RSUD Negara.

Ia mengamuk lantaran menantunya Komang Sutiani (23) yang tengah hamil muda dan usia kandungannya baru 6 bulan di vonis bayinya meninggal dunia didalam kandungan oleh dokter di IGD RSUD Negara, Senin (2/9/2019).

Sontak aksi Made Sueca ini mendapat prhatian keluarga pasien lain yang berada di IGD RSUD Negara.

Guna bisa diberikan tindakan lanjutan, Made Sueca menuturkan, pihak keluarga diminta oleh dokter IGD untuk mengurus surat rujukan dari Puskesmas dan BPJS Kesehatan.

Saat surat rujukan dan BPJS yang diminta sudah selesai diurus pihak keluarga, Senin siang,ternyata menantunya tersebut diminta pulang dengan alasan Poliklinik sudah tutup dan diminta untuk datang keesokan harinya.

Sesuai dengan arahan dokter tersebut, Made Sueca kemudian mengajak manantunya pulang kerumah. Namun lantaran kondisi memantunya semakin memburuk, ia kemudian kembali membawa menantunya ke IGD RSUD Negara. Namun lagi-lagi kekecewaan yang diperolehnya.

Lantaran tidak mendapatkan kejelasan penanganan dari dokter di IGD RSUD Negara, pihak keluarga terpaksa mengajak pulang pasien dengan rasa kecewa.

Sementara itu dari pihak RSUD Negara tidak dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasi terkait masalah ini. Termasuk Dirut RSUD Negara dokter I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata saat dihubungi lewat telpon berkali-kali tidak menjawab. (ka-ak).

 

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.