Monyet Besar Bikin Heboh Pegawai Pemkab Jembrana

Monyet besar masuk di are perkantoran Pemkab Jembrana.

JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Seekor monyet bikin heboh area kantor Pemkab Jembrana. Monyet besar itu tiba-tiba masuk di are perkantoran. Monyet yang belum diketahui asal usulnya tersebut sempat diabadikan dengan kamera ponsel oleh pegawai Pemda Jembrana.

Fenomena yang baru pertama kali terjadi di kantor Pemda Jembrana ini sontak membuat heboh pegawai.

Menurut salah satu saksi mata I Nyoman Mayun mengatakan moyet dewasa tersebut berada didekat ruang Dinas PU di lantai III monyet muncul sekitar pukul 10.00 Wita, pada Selasa (3/9/2019).

“Sampai pegawai pulang kantor monyet tersebut belum juga bisa ditangkap. Petugas dari Dinas Peternakan mau menangkap monyet tersebut dengan cara di bius, tapi tersebut tidak ketemu. Dipancing dengan diberi buah-buahan juga tidak mau di makan,”katanya.

Guna mengantisipasi monyet ini merusak atau menggigit seseorang, petugas dari bidang kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana melakukan penyisiran disepanjang area kantor Pemda Jembrana,ujar Kabid Keswan Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gusti Ngurah Rai Muliaswan, Rabu (4/9/2019) pagi.

Penyisiran dimaksudkan untuk melumpuhkan si monyet dengan obat bius dan akan dikembalikan ke habitatnya melalui petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)

Dikatakan dia, memang program kalau monyet ditemukan akan lakukan sonazi, dengan memberikan obat bius dalam satu peluru yang kita tulupkan dengan tujuan menidurkan,dan monyet tersebut dapat  kita serahkan ke pihak yang memiliki kalau ada yang memiliki kalau tidak kita serahkan ke pihak berwenang dalam hal ini BKSDA,”katanya.

Hingga Rabu siang, petugas belum berhasil menangkap monyet yang sempat menghebohkan pegawai di Pemda Jembrana ini.

Petugas bidang keswan pada Dinas Pertanian dan Pangan masih melakukan kajian asal monyet tersebut apakah merupakan peliharaan warga yang lepas atau monyet liar dari hutan di utara Kota Jembrana yang turun mencari makan akibat kekurangan pasokan makanan di dalam hutan,”pungkasnya. (ka-ak)

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.