TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Setelah hilang dua hari, salah seorang pemancing yang hilang digulung ombak ditemukan. Korban yang ditemukan oleh nelayan di pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kerambitan, Tabanan dalam keadaan tak bernyawa.
Korban adalah Wayan Sumiarta (43) warga Banjar Batanbuah, Desa Beraban, Kediri, Tabanan yang hilang saat mancing di pantai kawasan DTW Tanah Lot seletan Pura Enjung Galuh,Selasa (2/9/2019).
Korban ditemukan oleh nelayan yang saat itu mengecek alat penangkapan lobster melihat sesosok mayat terdampar dibibir pantai, pada Kamis (5/9/2019) pagi dalam keadaan meninggal dunia.
Sekitar pukul 06.00 Wita oleh nelayan asal Dukuh Kelating Made Suanda (54) dan Nyoman Mustika Yuda (37) posisi mayat tenggadah tanpa busana.
Kabag Humas Polres Tabanan Iptu I Made Budiarta menerangkan, saat ditemukan posisi mayat sudah berada di bibir pantai, diperkiraan mayat terdampar lebih kurang tiga jam dari ditemukan karena kondisi mayat sudah kering.
“Lokasi mayat ditemukan sekitar 3 kilometer dari TKP korban mancing di pantai kawasan DTW Tanah Lot. Setelah dilakukan indentifikasi mayat langsung di evakuasi melewati pantai Kelating oleh petugas di bawa ke kamar Jenasah RSUD Tabanan, “terangnya.
“Satu korban yang belum di temukan yakni warga Banjar Batan Poh, Desa Pandak Gede, I Gede Ketut Artika (58) yang ikut tergulung ombak saat mancing di selatan Pura Enjung Galuh, Kawasan DTW Tanah Lot, Tabanan.
Sebelumnya, dua warga Tabanan yang tergulung ombak adalah warga Banjar Batan Poh, Desa Pandak Gede, I Gede Ketut Artika (58) dan I Wayan Sumiarta (43) warga asal Banjar Batan Buah, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, yang dinyatakan hilang setelah tergulung ombak di sebelah selatan Pura Enjung Galuh, kawasan DTW Tanah Lot, Tabanan, Selasa (3/9/2019).(ka)