TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XIV 2019 resmi ditutup di Panggung Terbuka Garuda Wisnu Serasi (GWS) Tabanan, Kamis (19/9/2019) malam.
Ketua Umum Panitia Induk Porprov Bali XIV 2019, yang juga Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan, Porprov Bali yang berlangsung dari tanggal 9-19 September 2019. Kontingen Tabanan berhasil meraih peringkat lima besar dari juri kunci dengan perolehan 29 emas, 32 perak dan 68 perunggu.
Disamping itu dalam Porprov tahun ini terjadi kejutan berupa pemecahan rekor di cabang atletik sebanyak 10 orang atlet dan di cabang renang oleh 21 orang atlet.
Dan Porprov tahun ini di Tabanan memberikan dampak bagi masyarakat Tabanan dan pada atlet Kabupaten Tabanan yang terlihat pada perolehan medali yang semakin meningkat dan lepas sebagai predikat juru kunci,”ujar Sanjaya.
Atas nama Panitia Induk Porprov Bali XIV 2019, Wabup Sanjaya menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya pada Pemprov Bali, KONI Bali, KONI Kabupaten/Kota se Bali, beserta para atlet dan official yang telah ikut mensukseskan perhelatan bergengsi insan olahraga di Kabupaten Tabanan. Ucapan terimakasih dan penghargaan juga disampaikan kepada seluruh pihak terkait di lingkungan Pemkab Tabanan yang telah ikut berperan aktif mensukseskan terlaksananya Porprov Bali yang digelar di Tabanan.
Wabup Sanjaya menjelaskan hal ini patut dijadikan tonggak sejarah bagi masyarakat Kabupaten Tabanan, sejarah dimana Kabupaten Tabanan untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah pelaksanaan multi event bidang olahraga.
Bukan hanya itu, ini pun merupakan tonggak sejarah bagi kontingen Kabupaten Tabanan yang telah mampu membuktikan diri terlepas dari predikat juru kunci yang selama ini melekat.
Ditambahkanya, banyak hal yang dapat dipelajari dalam event ini, salah satunya adalah bahwa mereka yang paling siaplah yang mampu mencapai prestasi yang optimal sehingga menjadi juara. Atlet yang terlatih dengan keras dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi serta ditangani oleh pelatih yang profesional dan berdedikasi tinggilah yang akhirnya tampil sebagai juara. “Dan berhak berdiri di panggung tertinggi saat pengalungan medali,” ucap Sanjaya.
Wabup Sanjaya saat itu juga menjelaskan bahwa event yang mengambil tema sport, tourism and culture ini diikuti oleh 4517 orang atlet dari seluruh Bali, official 2168 orang, wasit/juri 468 orang, panitia pelaksana 1450 orang, poulantir 1134 orang, sehingga mereka yang terlibat langsung dalam event ini seluruhnya berjumlah 9167 orang.
Setelah melalui perjuangan yang tak kenal lelah menempatkan Kabupaten Badung sebagai juara umum dengan perolehan 167 medali emas, 107 medali perak dan 94 perunggu.
Diikuti Kota Denpasar di tempat kedua dengan 107 medali emas, 113 perak dan 110 perunggu, kemudian dan seterusnya Kabupaten Buleleng dengan perolehan 55 emas, 52 perak dan 82 perunggu, Gianyar dengan 36 emas, 37 perak dan 74 perunggu, Tabanan dengan 29 emas, 32 perak dan 68 perunggu, Klungkung dengan 20 emas, 33 perak, 48 perunggu, Jembrana dengan 11 emas, 21 perak, dan 46 perunggu, Karangasem dengan 9 emas, 21 perak, 50 perunggu, dan terakhir Kabupaten Bangli dengan 9 emas, 17 perak dan 47 perunggu. (mp)