DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Gubernur Bali Wayan Koster meminta Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali bersinergi dengan lembaga keuangan lokal lain yang ada di Bali, seperti BPR dan LPD. Sinergitas ketiganya bertujuan membangkitkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang gilirannya akan ikut mendorong pertumbuhan perekonomian Bali.
Demikian disampaikan Gubernur Koster saat memberikan sambutan pada acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Apex antara Bank BPD Bali dengan Perbarindo dan BPR di Hotel Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Selasa (8/10/2019)
Gubernur Koster menyebut ketiganya itu sebagai kekuatan lembaga keuangan lokal di Bali. Ia pun kemudian merinci, bahwa jumlah bank perkreditan rakyat yang beroperasi di Bali mencapai 134 BPR. Ditambah lagi LPD sebagai lembaga jasa keuangan berkarakter lokal miliki desa adat yang jumlahnya mencapai sekitar 1300-an dari 1493 desa adat. Selanjutnya ditunjang oleh BPD Bali, sebagai lembaga perbankan milik pemerintah daerah se-Bali.
“Jadi tiga kekuatan lembaga keuangan Bali, yaitu BPD, LPD dan BPR memang harus bersinergi berkolaborasi di dalam mendorong dan mendukung pembangunan perekonomian di Provinsi Bali,” kata mantan anggota DPR tiga periode ini.
Gubernur asal Desa Sembiran ini mengatakan sangat berkepentingan dengan tiga lembaga keuangan ini agar dapat tumbuh menjadi lembaga yang kuat dan sehat dengan menjalankan prinsip sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Dalam mencapai visi tersebut, Gubernur Koster telah merancang berbagai program dan kebijakan yang akan membangkitkan usaha kecil menengah. Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini mengatakan telah merancang industri di hulu sampai dengan pasar di hilirnya yang berkaitan dengan program prioritas pangan, sandang, papan.
“Akan berkembang industri usaha kecil menengah dan koperasinya yang pasti membutuhkan permodalan yang harus bermitra dengan BPR dan LPD serta BPD,” ujarnya.
Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengatakan, sesuai dengan visi Gubernur Bali, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali, penting adanya kolaborasi antara para pelaku usaha termasuk di bidang jasa keuangan.
Ia menambahkan dengan persaingan di era industri 4.0, sinergi antara pelaku jasa keuangan di Bali harus diperkuat. Penandatanganan kerjasama Apex BPR ini menurutnya akan lebih mensinergikan lembaga keuangan di Bali, khususnya antara BPD Bali dan BPR yang ada di Bali.
Acara Penandatanganan Kerjasama dihadiri Ketua DPD Perbarindo Bali I Ketut Wiratjana, Perwakilan OJK Regional 8 wilayah Bali Nusra, Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Bali serta Direktur dan Komisaris BPR se-Bali. (mp/amb)