JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menanggapi pasca penangkapan terduga teroris di Bali.
Kembang Hartawan mengharapkan pengamanan di pintu masuk Bali bagian barat yakni pelabuhan Gilimanuk diperketat. Selain itu peran serta semua pihak baik masyarakat dan aparat desa dalam pengawasan penduduk pendatang perlu ditingkatkan demi menjaga keamanan dilingkungan masing-masing.
Serbuan penduduk pendatang ke Bali dengan berbagai tujuan tidak bisa dibendung.Menjamurnya rumah kos dan kontrakan menjadi tempat aman bagi penduduk pendatang untuk tinggal dipulau dewata ini.
“Guna mengantisipsi adanya pelaku kejahatan dan teror atau teroris bersembunyi di Bali dengan memanfatkan rumah kos dan kontrakan,pengawasan semua pihak baik masyarakat dan aparat desa serta petugas keamanan perlu ditingkatkan,”ujar Wabup Kembang, Minggu (13/10/2019).
Ia mengaku selama ini pengawasan ketat masuknya penduduk pendatang ke Bali tidak hanya dilakukan aparat desa dan petugas keamanan di masing-masing desa, kelurahan tapi juga dipintu masuk Bali bagian barat yakni pelabuhan Gilimanuk.
Dikatanya selama ini kan pertama penjagaan pintu masuk Gilimanuk sudah kita lakukan bersama-sama,ada peran Provinsi,TNI/ Polri dan kabupaten. Kemudian dilingkungan masing-masing karena luas.
“Saya berharap masyarakat berperan active untuk bisa melaporkan ketika melihat ada yang mencurigakan,duktang yang tanpa kerja disini, tanpa kegiatan ini juga perlu kita tanyakan. Sekali lagi ini tidak bisa kita kerjakan sendiri, jadi aparat tetap bergerak, adat, dinas,tokoh-tokoh, masyarakat ini harus bersama-sama dalam menjaga keamanan,”imbuhnya.
Ditambahkan Wabup Kembang Hartawan mengaku jika Gubernur Bali Wayan Koster berencana akan melakukan sweeping massal terhadap penduduk pendatang yang akan dilakukan serempak seluruh Bali.
Dirinya masih menunggu perintah Gubernur Bali untuk melakukan sweeping massal penduduk pendatang di Bali termasuk di kabupaten Jembrana,”jelasnya.
Diharapkan dengan makin memperketat pengawasan penduduk pendatang yang tinggal di Bali, diharapkan bisa mengantisipasi adanya pelaku kejahatan atau pelaku teror bersembunyi di Bali yang dapat mengancam situasi keamanan di Bali.(mp/ka-ak)