DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang akan berlangsung tanggal 20 Oktober 2019, ratusan masyarakat berkumpul di Lapangan Timur Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar Timur, Rabu (16/10/2019) malam.
Kedatangan masyarakat yang berasal dari berbagai organisasi kebangsaan, organisasi kepemudan, mahasiswa serta elemen masyarakat di Bali ini untuk menyuarakan aspirasi agar pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berlangsung lancar dan aman.
Ketua panitia aksi, Daniar Trisasongko menerangkan, kegiatan digelar dengan tujuan mengawal jalannya konstitusi dalam menegakkan UUD 45. Selain doa bersama lintas agama, aksi spontanitas ini juga diisi menyalakan seribu cahaya serta orasi-orasi.
“Hari ini kita berkumpul untuk untuk menunjukkan bahwa masyarakat Bali tidak diam dan ingin menjaga suara konstitusi, mengawali konstitusi, khususnya agar pelantikan berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Dikatakan, ia bersama segenap masyarakat Bali dan elemen kebangsaan yang tergabung dalam Aliansi Bhineka Sakti menginginkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih secara konstitusi dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.
Sekretaris panitia aksi, Moka Bima Jatmika menambahkan, aksi damai yang digelar mengambil tema ‘Mengawal Suara Sah 92% Masyarakat Bali Untuk Jokowi Sebagai Presiden RI 2019-2024’.
Ia menjelaskan, pesan utama yang disampaikan dalam aksi damai ini adalah untuk menjaga jalannya konstitusi, di mana pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin meraih suara 92 persen di Bali.
“Namun melihat adanya kejadian-kejadian berupa indikasi upaya untuk menggagalkan pelantikan Presiden, otomatis dan secara spontan masyarakat Bali melakukan aksi damai seperti malam ini,” terangnya. (mp/aw)