DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Polresta Denpasar menggelar rekontruksi kasus pembunuhan oleh Rudianto terhadap istri sirinya bernama Halimah di depan Kampus Stispol Wira Bhakti Denpasar.
Selain tersangka Rudianto, rekonstruksi juga dihadiri pihak Kejari Denpasar serta pengacara tersangka. Polisi mengerahkan 22 orang personel untuk mengamankan area lantaran banyak masyarakat yang melihat rekontruksi.
Dalam reka ulang kejadian yang dipimpin Kanit I Satreskrim Polresta Denpasar Made Putra Yudhistira, Selasa (5/11/2019) sekitar pukul 08.00 Wita, diawali dengan kedatangan Rudianto ke TKP yang berada di Jalan Lely nomor 1 Kreneng, Denpasar.
Di sana Rudianto bertemu korban yang sebelumnya sudah membuat janji. Usai bersalaman, tersangka Rudianto menanyakan di mana korban kos namun korban justru meminta uang untuk membelikan laptop anaknya.
Tersangka lalu menyerahkan uang Rp1,7 juta. Usai menerima uang, korban yang dinikahi secara siri oleh tersangka sejak 2015 menyuruh tersangka pergi sembari berkata agar tidak lagi ikut campur urusannya.
Cek-cok terjadi saat tersangka bertanya apakah korban sudah punya suami lagi. Dengan nada tinggi, korban menjawab sebenarnya.
Tersangka lalu mengeluarkan handphone miliknya dan menunjukkan screenshot obrolan di Facebook antara korban dengan pria bernama Wawan.
“Tersangka lalu berkata, kalau kamu tidak menjawab berarti kamu salah, kalau kamu nggak jawab berarti kamu mati sekarang,” ucap Rudianto kepada korban.
Usai berkata, tersangka mengambil pisau di bawah jok sepeda motor yang sudah dibawanya dari Jawa. Korban berusaha merebut pisau sembari berkata “kamu mati duluan”.
“Pada adegan ke 12, Rudianto menusukkan pisau ke perut sebelah kiri korban,” kata Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Andi Muhammad Nurul Yaqin.
Korban yang ditusuk kemudian meronta sambil berteriak tolong. Rudianto yang sudah kalap terus mengayunkan pisau berkali-kali ke tubuh korban sehingga korban berlari ke halaman kampus Stispol.
“Pada adegan 15, tersangka kembali menusuk punggung kiri korban meski saat itu korban sudah limbung mau jatuh. Korban akhirnya roboh di halaman kampus dalam posisi telungkup,” papar Kasubbag Humas.
Meski baru saja membunuh, tersangka tidak kabur dan memilih duduk di atas sepeda motornya. Kepada warga yang berdatangan, dengan santai ia berkata tidak bakal lari karena yang dibunuh adalah istrinya.
“Total secara keseluruhan ada sebanyak 26 adegan dalam rekonstruksi,” terang Kasubbag Humas Polresta Denpasar. (mp/aw)