TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Atap di dua ruang kelas VII SMPN 1 Baturiti, Tabanan Bali, ambruk setelah diterpa hujan deras beberapa jam pada Rabu (1/1/2020).
Pantauan mediapelangi.com Kamis (2/1/2020) di lokasi, kerusakan terparah di ruang kelas VII. Ruang belajar yang berada di lantai dua ini kondisinya porak poranda.
Atap genteng, plafon, ambruk dan berserakan di lantai. Beberapa rangka baja ringan penyanggah atap dan plafon tampak sudah di makan usia. Beruntung saat musibah terjadi dalam liburan sumatif sekolah.
Kepala Sekolah SMPN 1 Baturiti I Nyoman Suastika menyebutkan, kejadian ini terjadi saat hujan sudah reda pada Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 17.40 Wita.
Atap yang terbuat dari rangka baja ringan yang di kerjakan pada 2007 silam ini, tak mampu lagi menopang beban atap.
Atas kejadian ini, untuk proses belajar mengajar pihak sekolah akan memindahkan siswa di dua ruangan kelas tersebut ke ruang Laboratorium, sambil menunggu proses perbaikan ruangan kelas,”terang Suastika.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Tabanan I Nyoman Putra mengatakan, menindaklanjuti kejadian ambruknya atap dua ruangan kelas yang terjadi di SMPN 1 Baturiti, langsung turun bersama BPBD Tabanan. Untuk proses selanjutnya Disdikpora akan berkoordinasi dengan BPBD dalam proses perbaikan gedung yang atapnya ambruk ini,”katanya.
Akibat dari musibah ambruknya atap sekolah ini kerugian di perkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kadisdikpora menghimbau kepada seluruh pihak sekolah kedepanya jika mendapatkan bantuan dana rehab gedung kelas yang bersumber dari dana DAK, Komite dalam proses pelaksanaan sebaiknya di lakukan dengan kontruksi yang ideal, artinya untuk menjamin keamanan gedung itu dalam musim hujan maupun musim kemarau dan yang pasti gedung tersebut tahan di segala macam cuaca,”jelasnya. (mp/ka)