JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sedang mewabah, di Jembrana. Bahkan, awal bulan Januari 2020 ini terjadi peningkatan drastis jumlah kasusnya dibandingkan dari tahun sebelumnya.
Data dari Dinas Kesehatan kasus demam berdarah dikabupaten Jembrana ini bahkan mengalami peningkatan jika dibanding tahun lalu.
Beberapa fasilitas kesehatan seperti Puskesmas II Negara ini sejak awal bulan Januari 2020 mulai diserbu pasien demam berdarah.
Sejak tiga hari lalu kakak beradik Ni Made Mita Sri Wulandari (16) dan Ni Komang Eri Udayani (14) warga Desa Tegal Badeng Timur, Kabupaten Jembrana Bali ini dirawat intensif di Puskesmas ini lantaran positive demem berdarah.
Selain kakak beradik ini menurut Kepala UPT Puskesmas II Negara dr Ni Made Anggraeni mengaku hingga kini masih merawat sebanyak 6 pasien demam berdarah dari total 10 pasien demam berdarah yang datang ke Puskesmas ini sejak bulan Desember 2019 sampai Januari 2020 ini ada 23 pasien yang sudah dirawat di Puskesmas karena deman berdarah,”katanya, Jumat (10/1/2020).
“Hari ini yang masih dirawat 6 orang. Kalau bulan Desember 2019 ada 13 orang, Januari sekarang 10 orang, tapi 4 orang sudah pulang” terang Angraeni.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana, I Gusti Agung Putu Arisantha mengaku, jika kasus demam berdarah yang terjadi dikabupaten Jembrana mengalami lonjakan di awal tahun ini.
Tercatat dibulan Januari 2019 saja jumlah kasus demam berdarah mencapai 7 kasus. Sedangkn ditahun 2020 ini, dari 1 Januari hingga 10 Januari 2020 baru dilaporkan terjadi 13 kasus demam berdarah dengue (DBD)
Sementara itu di tahun 2019 dari bulan Januari hingga Desember kasus demam berdarah dikabupaten Jembrana mencapai 213 kasus.
Guna mencegah wabah demam berdarah dikabupaten Jembrana, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas mengharapkan semua masyarakat kabupaten Jembrana secara rutin melakukan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk setiap hari Jumat.
“Selain itu, guna mencegah meluasnya wabah demam berdarah, Dinas Kesehatan rutin melakukan penyemprotan atau fogging terutama didaerah yang rawan terjadinya demam berdarah,”jelasnya.(mp/ak-ak)