DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Memasuki awal tahun 2020, Provinsi Bali mengalami sebanyak 126 kejadian bencana dengan didominasi oleh bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.
Dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi di seluruh Kabupaten/Kota se Bali berupa pohon tumbang dengan 201 kejadian, tanah longsor 3 kejadian, banjir 31 kejadian dan bangunan roboh 4 kejadian.
“Estimasi kerugian akibat bencana sekitar Rp650 juta. Selain itu terdapat 10 orang mengalami luka ringan,” kata Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, Minggu (9/2/2020) di Denpasar.
Di samping bencana hidrometeorologi, potensi bencana geologi Gunung Api pada status siaga tetap harius diwaspadai khususnya di areal 4 km dari puncak.
“Masyarakat hendaknya mewaspadai aliran lahar hujan disekitar aliran-aliran yang berhulu di Gunung Agung,” ujarnya.
Sementara itu, hujan deras yang mengguyur Denpasar dan sekitarnya, Minggu (9/2/2020) pagi hingga sore hari mengakibatkan beberapa ruas jalan tergenang air.
Di Badung, hujan disertai angin kencang membuat beberapa pohon berukuran besar tumbang. Bahkan, tidak sedikit yang menimpa rumah maupun toko milik warga.
“Kami menyampaikan agar masyarakat Bali untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem. Masyarakat diharapkan selalu siap siaga akan kebencanaan, dan dapat menghubungi BPBD Kabupaten/Kota atau ke layanan 24 jam (0361)-251177 di BPBD Provinsi Bali untuk membantu penanganan kebencanaan,” kata Made Rentin. (mp/aw)