TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Jalur Denpasar-Singaraja kembali makan korban. Kali ini tabrakan antara Toyota Fortuner DK 1864 QR melawan Suzuki Carry pick up DK 8156 GE termasuk Banjar Baturiti Kelod, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan Bali, pada Jumat (21/2/2020) sekitar 05.15 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum terjadinya kecelakaan kendaraan Toyota Fortuner yang dikemudikan I Made Artana Yasa (34) beralamat di Banjar Pemuteran, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti datang dari arah Utara Singaraja menuju Selatan arah Denpasar.
Setibanya dilokasi, saat melintas di jalan lurus Toyota Fortuner di duga mengambil haluan kanan hingga melewati marka jalan, saat bersamaan dari arah berlawanan datang Suzuki Carry pick up yang dikemudikan oleh I Wayan Wiryadana (34) beralamat di Banjar Peneng, Desa Mekar Sari, Kecamatan Baturiti sehingga terjadi tabrakan di sebelah barat jalan pada jalur pick up.
“Benar terjadi kecelakaan, benturan antara kedua bagian depan kendaraan,”kata Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sudiarta.
Dikatakan Kapolsek, dari kejadian tersebut pengemudi pick up mengalami luka pada dahi dan lecet pada bagian lutut kanan.dalam keadaan sadar. Sedangkan penumpang Ni Nyoman Suli (45) mengalami luka lecet pada dahi dan sakit pada lengan kiri.
Sementara itu pengemudi Toyota Fortuner selamat, sedangkan penumpang Fortuner Ni Wayan Eka Virgonita (29) mengalami luka lecet pada bagian mulut, sempat mendapatkan penanganan medis.
Kompol Sudiarta menyebutkan, dari keterangan saksi dan olah tempat kejadian, disimpulkan penyebab kecelakaan itu Karena kurang hati-hatinya pengemudi Toyota Fortuner, diduga kurang konsentrasi mengambil haluan kanan sehingga bertabrakan dengan Suzuki pick up yang datang dari arah berlawanan.”Dugaan sementara karena sopir Fortuner kurang konsentrasi,”terangnya.
Kompol Sudiarta menambahkan,peristiwa kecelakaan lalulintas telah diselesaikan secara kekeluargaan atas kesepakatan kedua belah pihak.
Pihaknya mengimbau kepada para pengemudi kendaraan agar lebih hati-hati di jalan, terutama di jalur Denpasar-Singaraja karena jalurnya memiliki banyak tikungan serta berkelok dan tanjakan,”pungkas Kompol Sudiarta. (mp/ka)