DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Meditasi angka diharapkan mampu menuntun arah terbaik ke depannya, sekaligus membuka rasa cinta kasih menuju kebijaksanaan. Karena sifat ‘binara’ (baik dan buruk) dalam diri tidak akan dapat dipisahkan, dan akan selalu berdampingan.
“Sehingga kualitas kita dalam memperbaiki sifat, karakteristik pribadi sebagai manusia, dan cara berpikir akan sangat berpengaruh besar terhadap dharma dalam diri,” ujar Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat menghadiri HUT ke-20 Meditasi Angka Yayasan Dharma Sthapana di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Sabtu (22/2/2020).
Dengan mengangkat tema “Meditasi angka untuk kesehatan, kedamaian dan cinta kasih sejati, persembahan Bali kepada dunia”, Cok Ace berharap mampu menjadi salah satu cara untuk memperbaiki hidup. “Karena Hindu mengajarkan kita meditasi dan seluruh dunia sekarang sedang melaksanakan tren ini,” ujar Wagub.
Pada kesempatan ini, Wagub Cok Ace menjabarkan konsep Padma Bhuwana secara transparan. Dimana masing-masing wilayah di Bali memiliki fungsi dan tugasnya sendiri untuk saling melengkapi, salah satunya wilayah tengah Bali sebagai khailasa.
“Bagaimana memanusiakan manusia dan bukan hanya lahir, hidup serta mati di Bali, melainkan mampu memberikan kontribusi sebagai orang Bali yang berkewajiban menjaga persatuan bumi Bali,” tambah Wagub.
Sementara itu Presiden World Hindu Parisada Made Mangku Pastika mengatakan meditasi angka diisi oleh angka yang dipilih dan percayakan segala perubahan akan mampu kita lakukan melalui meditasi angka. “Karena kita semua akan kembali kepada angka nol, dimana yang memuliakan manusia adalah dengan salah satu caranya yaitu bersatunya Atman dengan Brahman,” ujar mantan Gubernur Bali dua periode ini.
Meditasi angka merupakan warisan Hindu anata dharma, dimana Bhagawan githa memiliki fungsi untuk menuntun dan membuka olah otak menjadi lebih bijaksana dengan cara mempraktekkan meditasi angka sejenak. (mp/rls)