fbpx
FeaturedJembranaPeristiwa

Seorang Anak TK di Desa Pengambengan Meninggal Diduga Karena DB

JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Wabah deman berdarah(DB) diduga memakan korban seorang anak, Daniel (6) dari Banjar Ketapang Muara, Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana Bali. Bocah yang masih duduk di bangku TK nol besat itu, sempat mengalami panas tinggi selama beberapa hari, sebelumnya akhirnya meninggal dunia di RSUP Sanglah Denpasar, Selasa (3/3/2020).

Selain Daniel, kedua kakaknya saat ini juga dirawat di Puskesmas Desa setempat karena diduga terkena demam berdarah.

Kepala puskesmas Desa Pengambengan Ni Made Anggraeni mengatakan, jika korban Daniel sebelumnya sempat dibawa ke Puskesmas Pengambengan sebelum dirujuk kembali ke RSU Negara dan RSUP Sanglah sebelum akhirnya korban meninggal dunia.

Baca Juga:  Mobil BMW Terbakar di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Diduga Korsleting Listrik

Saat di Puskemas, ia mengalami penurunan kesadaran dan sempat mendapatkan perawatan serta pengecekan darah di laboratorium, namun hasilnya tidak menunjukkan gejala demam berdarah,”kata Anggraeni, Rabu (4/3/2020).

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha membantah jika bocah asal Desa Pengambengan tersebut meninggal dunia akibat demam berdarah.

Ia mengaku dari hasil koordinasi dengan pihak RSU Negara dan RSUP Sanglah Denpasar, bahwa korban Daniel meninggal dunia diduga akibat syok septick atau penurunan tekanan darah secara drastis yang diakibatkan karena peradangan menyeluruh dalam tubuh yang biasanya diakibatkan oleh infeksi,”ujarnya.

Sejak awal tahun 2020, kasus demam berdarah di Desa Pengambengan memang mengalami lonjakan cukup tinggi.

Data dari puskemas desa pengambengan mencatat pada bulan januari 2020, Puskesmas ini merawat 8 pasien demam berdarah, bulan Pebruari melonjak tajam menjadi 20 pasien demam berdarah, bulan Maret hingga hari ini telah merawat 10 orang pasien yang diduga demam berdarah.(mp/ka-ak)

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.