“Kegiatan ini untuk membangun kesadaran bersama (communal awareness) bagi langkah-langkah antisipatif, promotif, preentif, kuratif dan rehabilitatif yang harus diselenggarakan karena tampaknya Bali sudah makin mendekati tahap darurat bahaya Narkoba dan HIV/AIDS,” pungkas bu Diah.
Dalam kegiatan nanti,jelas Diah akan mengundang narasumber yang berkompeten dari BNN (Badan Narkotika Nasional) Provinsi Bali, dari Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Bali serta dihadiri istri Gubernur Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster.
“Diharapkan sosialisasi ini tuntas mengupas permasalahan yang ada, sekaligus memberikan beberapa alternatif solusinya. Jangan hanya Kasus virus CORONA saja yang mengundang histeria massa, dan mengharu biru perasaan kita, tetapi Bahaya HIV/ AIDS dan bahaya Narkoba adalah bahaya laten,” kata bu Diah.
Bahaya HIV/ AIDS dan bahaya Narkoba adalah bahaya laten, yang kadang terlihat hanya puncak gunung es semata dari keseluruhan permasalahan yang ada, dan harus menjadi kepedulian kita bersama untuk mengatasinya, secara bersama-sama dan berkesinambungan.