TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Ratusan seniman okokan meriahkan Tanah Lot Art & Food Festival #3 tahun 2020, sekaligus sebagai momet Recovery dari efek virus Covid-19 yang berdampak pada kehidupan pariwisata di Bali. Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ini dari tanggal 13 hingga 15 Maret 2020. akan dipentaskan beberapa seni pertunjukan diantaranya kolaborasi okokan kolosal dan penari dari 7 Banjar di Desa Pakraman Kediri.
Tanah Lot Art and Food Festival #3 2020 digelar berkaca dari kesuksesan event Tanah Lot Art and Food Festival #2 2018. Disamping itu juga untuk semakin memperkenalkan Tanah Lot sebagai destinasi wisata dunia yang religius dan menawan. “Tanah Lot Art and Food Festival #3 tahun ini mengusung tema ‘Tirta Kamandalu’ yang memiliki makna air suci dari dasar samudra yang menjadi sumber kehidupan,” kata Sekda Tabanan I Gede Susila dalam Press Conferense Tanah Lot Art & Food Festival #3, di Warung Subak Pekendungan,Tanah Lot, Desa Beraban Tabanan, Minggu (8/3/2020)
Dikatakan dalam Pagelaran Okokan Kolosal bertema Nangkluk Merana. Yaitu sebuah pertunjukan tradisi yang pada umumnya digelar untuk mengusir bala atau musibah, seperti penyakit, hama, bencana dan sejenisnya.
“Ibu Bupati Tabanan sudah terinspirasi untuk mengambil tema Nangkluk Merana ini, apalagi memang rutin dilakukan tradisi Nektek di Kediri untuk Nangkluk Merana dan sudah direncakan sejak tahun lalu ,” ungkapnya.
DTW Tanah Lot ingin menggaungkan harapan semoga dunia mampu lepas dari wabah virus corona. Pagelaran ini akan di pentaskan pada pembukaan Tanah Lot Art & Food Festival#3 pada hari Jumat (13/3/2020) pukul 18.00 Wita.
Menurut CEO Event Organizer (EO) E-Production, AA Ngurah Manik Tenaya menjelaskan konsep festival kali ini dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen pertama mulai pukul 10.00 Wita sampai 18.30 Wita lebih diperuntukkan untuk wisatawan dan lebih banyak menawarkan sajian tradisional. Sedangkan segmen kedua dimulai pukul 19.00 Wita hingga 22.00 Wita lebih diperuntukkan untuk masyarakat lokal. “Dan memang secara keseluruhan 90 persen kita menawarkan budaya lokal, dan nanti akan ada gladi bersih tanggal 12 Maret 2020,” sambung Manik.