
TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Nasib naas menimpa seorang guru I Gusti Ayu Adi Susanti beralamat di Jalan Kedongdong 14, Desa Delod Peken,Tabanan, Senin (16/3/2020). Guru berusia (59) meninggal di Jalan IR Soekarno jurusan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di atas Jembatan Yeh Panahan, masuk Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan,sekitar pukul 12.30 Wita setelah disenggol truk.
Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Made Subagia menjelaskan, kejadian bermula saat sepeda motor Honda Scoopy nopol DK 5816 GP yang di kendarai I Gusti Ayu Adi Susanti (59) datang dari arah Timur jurusan Denpasar menuju arah Barat jurusan Gilimanuk berjalan di jalur kiri.
Sesampainya ditempat kejadian datang dari arah yang sama kendaraan truk tronton boks nopol L 9131 UG yang di kemudikan Trisanto (40) alamat Dukuh Sumber Kayu, RT 001/RW/023, Desa Patemon, Kecamatan Dumpit, Malang, Jawa Timur. Memasuki jembatan truk mendahului sejenis mobil yang tidak diketahui identitasnya dari sebelah kiri.”Karena pada saat mendahului truk mengambil haluan terlalu ke kiri sehingga terjadi senggolan dengan korban,”terangnya.
Akibatnya, korban terpelanting ke kiri,dan akhirnya terlindas ban belakang sebelah kiri. “Sehingga pengendara motor Honda Scoopy seorang guru tersebut mengalami patah pada lutut kanan, luka robek pada kepala, meninggal di TKP tergilas roda belakang kiri truk tronton boks. Sopir sempat kabur akhirnya dikejar warga yang kebetulan melintas dan berhasil diamankan di Banjar Penyalin Samsam,”,imbuhnya.
Iptu Subagia menjelaskan, sopir truk diamankan di Unit Laka Satlantas Polres Tabanan, beserta seluruh barang bukti. “Sopir truk telah diamankan guna proses pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.(mp/ka)