DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Dalam rangka memperingati Hari Puputan Klungkung ke- 112 tahun 2020, Komunitas Swastika Bali akan menggelar Seminar dan Dialog Buku dengan judul “Lelintihan Wong Bali” yang disusun oleh Tjokorda Raka Putra akademisi yang juga selaku penglingsir Puri Agung Saraswati Semarapura Klungkung.
Seminar rencananya dilaksanakan pada Tanggal 29 April 2020 bertempat di Wantilan Puri Agung Klungkung mengundang tokoh dan seluruh perwakilan Paiketan Pratisentana/Soroh yang ada di Bali.
Persiapan seminar diawali dengan menggelar dialog-dialog kecil dengan berbagai pengurus Paiketan Pasemetonan agar maksud dan tujuan disusunnya buku Lelintihan Wong Bali bisa dipahami dan nantinya benar-benar bermanfaat bagi kehidupan karma Bali.
Terkait teknis pelaksanaan Seminar Senin (16/3/2020) malam, Swastika Bali kembali menggelar rapat koordinasi mengundang Tjokorda Raka Putra selaku penulis yang dilaksanakan di Wantilan Penggak Men Mersi Jalan Supratman, Kesiman Denpasar Timur. Turut hadir pada kesempatan ini, sejumlah tokoh antara lain Penglingsir Puri Kesiman A. A. Ngurah Kusuma Wardana, Ketua Swastika Bali, Pemerhati dan sejumlah perwakilan Paiketan Pratisentana yang ada di Bali.
Penulis buku Tjokorda Raka Putra mengatakan, dirinya terpanggil menulis buku Lelintihan Wong Bali sehubungan masih banyaknya warga yang datang ke Puri menanyakan masalah lelintihan keluarga dengan berbagai alasan terutama terkait dengan permasalahan keluarga besar, karenanya kami berusaha menyusun buku tentang Lelintihan Wong Bali agar kedepan ada panduan sejarah bagi karma Bali melalui pemahaman lelintihan mulai jaman Bali Mula dan Jaman Kerajaan. Tujuannya tiada lain adalah untuk membangun rasa persatuan dan persaudaraan dikalangan warga Bali, jelasnya.