JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Empat anak berpakian gaya punk tidak membawa identitas dipulangkan kembali ke Jawa Timur melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Minggu (19/4/2020).
Empat anak punk tersebut tidak membawa bekal yang cukup, ditambah lagi belum jelas tujuan mereka ke Bali. Sedangkan aparat terkait baik TNI/Polri Satpol PP serta pihak Pelabuhan Gilimanuk sedang ketatnya melakukan pengawasan di pintu masuk Bali ditengah mewabahnya Covid-19.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, AKP Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan, pihaknya melakukan pemulangan pada Minggu (19/4/2020) siang ini terhadap empat orang anak punk tersebut. Keempat anak punk tersebut tidak membawa identitas KTP, bekal yang cukup, dan mereka datang dengan menumpang sebuah truk.
Sopir truk pun tidak mengetahui mereka menumpang pada truk yang mereka dikendarainya.
“Kami pulangkan karena mereka tidak mempunyai tujuan yang jelas. Apalagi, tidak membawa KTP dan bekal yang cukup,” ucapnya.
Menurut Sudarsana, ke empat anak itu mengaku bernama Abdul Mujid (18), Muhamad Rasidi (16), Muhamad Iklil Zahron (18) dan Muhamad Zidan (18). Mereka semuanya berasal dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Keempat orang tersebut langsung menjalani rapid test, oleh petugas kesehatan di Pos Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Dan hasil dari tes tersebut adalah negatif.
Usai menjalani rapid test, empat anak jalanan itu dikembalikan dengan kapal KMP Trans Jawa 9.
“Kami bersama aparat terkait terus melakukan pengawasan intensif terhadap barang, orang dan kendaraan masuk Bali sehingga tidak ada yang lolos ditengah wabah virus Corona.”Semuanya kami periksa secara ketat agar tidak ada yang sampai lolos tanpa adanya pemeriksaan,” katanya. (mp/ka)