Tangani Covid-19, Desa Tigawasa Bangun Dapur Umum untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas

BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Pemerintah Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng membangun dapur umum. Program inovasi itu, bertujuan membantu meringankan beban perekonomian masyarakat, khusunya para lansia dan penyandang disabilitas ditengah pandemi virus Corona (Covid-19).

Nantinya, para donatur atau dermawan bisa menyumbangkan sembako, sebelum dimasak oleh ibu-ibu PKK, selanjutnya diberikan kepada lansia dan penyandang disabilitas di desa tersebut.

Perbekel Desa Tigawasa, I Made Suadarmayasa mengungkapkan, dapur umum ini akan dibangun di areal kantor Perbekel Desa Tigawasa pada Selasa (21/4/2020). Dapur umur mulai beroperasi pada Rabu (22/4/2020) nanti. Meski begitu, mulai saat ini pihaknya sudah bersedia menerima bantuan sembako dari masyarakat yang ingin menyumbangkan, bisa dalam bentuk beras, telur, atau bahan pokok lainnya. Sumbangan itu dapat serahkan langsung ke Kantor Perbekel Desa Tigawasa.

“Jika kami menunggu anggaran pemerintah, harus nunggu regulasi. Ya, dapur umum ini murni dari sumbangan masyarakat, sehingga bisa langsung bisa diberikan kepada lansia dan penyandang disabilitas,” kata Suadarmayasa saat dihubungi Senin (20/4/2020).

Bila logistik yang disumbangkan cukup banyak, maka makanan akan diberikan kepada lansia dan penyandang disabilitas sebanyak dua (2) kali dalam sehari. Pun, tidak menutup kemungkinan juga akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu di Desa Tigawasa.

“Kami memilih memberikan makanan yang sudah dimasak, karena jumlahnya bisa banyak. Sehingga bantuan ini bisa menyentuh kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.

Perbekel Suadarmayasa mengaku sudah banyak dermawan terutama pengusaha yang ada di desa tersebut, ikut berpatisipasi menyumbangkan sembako.

“Kalau sayur stok kami lumayan, nanti tinggal kita upayakan mencarikan ikan laut atau daging pelengkap nasi bungkus. Ya, nanti satgas kami yang mengantarkan nasi bungkus ini ke masing-masing rumah lansia, penyandang disabilitas atau warga kami kurang mampu,” tutupnya. (mp/ar)