JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, sampai Selasa, 28 April 2020 , Pemkab Jembrana sudah melakukan lebih dari 3000 rapid test corona kepada warga yang masuk Gilimanuk.
Kebijakan rapid test di Gilimanuk sesuai dengan istruksi pemerintah provinsi Bali , untuk mendeteksi secara dini sekaligus memutus penyebaran corona masuk Bali , terutama dari warga yang datang dari zona merah di pulau Jawa.
“Sebanyak tiga ribu lebih (rapid test) yang sudah kami lakukan,hasilnya terindikasi positif sebanyak 11 orang. Selanjutnya, khusus mereka yang dirujuk ke RSU Negara , akan kita tindak lanjuti dengan metode PCR,”, “kata Arisantha dalam keterangan tertulis, Selasa (28/4/2020)
Dari 11 orang yang terindikasi positif itu, tiga orang merupakan warga Jembrana asal Kecamatan Melaya, langsung dirujuk ke RSU Negara.
Sedangkan tiga orang warga berdomisili di Kabupaten Gianyar dan Denpasar sudah di rujuk ke RSU Sanglah. Sedangkan lima sisanya merupakan warga Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sesuai protap yang dikeluarkan Pemprov Bali, kelimanya langsung dipulangkan kedaerah asal.
“Rapid test di Gilimanuk merupakan salah satu langkah pencegahan yang diambil pihak gugus, sinergi antara kabupaten dan provins.i Setiap hari kami lakukan bagi warga yang berasal atau datang dari zona merah serta yang warga yang masuk mellaui pelabuhan Gilimanuk dengan suhu tubuh tinggi , ”jelasnya.
Sedangkan untuk pemenuhan alat rapid test semuanya diberikan oleh dinas kesehatan Provinsi. “Rata-rata setiap hari di Gilimanuk ada 250 orang yang menjalani rapid test, “ tambahnya.
Terkait perkembangan Covid-19 di Jembrana , dari data yang dihimpun gugus tugas, Selasa ( 28/4/2020) terjadi penambahan jumlah PDP menjadi 27 orang.Penambahan 2 PDP dari hasil rapid test di Gilimanuk dan PMI yang karantina mandiri.Dua-duanya asal kecamatan Melaya.
Untuk total pasien positif covid-19 di Jembrana sebanyak 11 orang, 5 diantaranya sudah sembuh. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan sebanyak 161 orang.134 orang diantaranya sudah sembuh atau selesai dalam pemantauan.(*mp/abhi/humas)