BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Di tengah pandemi Covid-19 ini puluhan warga Buleleng tertipu dengan tawaran sembako murah, Jumat (1/5/2020) mendatangi Mapolres Buleleng. Mereka merasa ditipu seseorang dengan modus menjual paket sembako murah melalui media online.
Kedatangan puluhan korban penipuan penjualan paket sembako murah mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Menurut pengakuan sejumlah korban saat mendatangi Mapolres Buleleng,mengatakan, salah seorang penjual sembako bernama Dewa Ayu Dewi Hermayanti (41) pemilik Eska Colection beralamat jalan Pulau Obi, Kelurahan Banyuning, Kabupaten Buleleng. “Kami tertarik karena menawarkan harga sembako murah rata-rata dibawah harga pasar. Itu yang membuat banyak yang tertarik sehingga membeli secara online. Saya langsung 1200 paket,” kata salah satu korban bernama Listia Dewi.
Dalam melakukan transaksi, mereka diiming-imingi pembelian sembako murah dengan harga satu paket Rp 100 ribu. Paket itu berisi beras 5 kg, minyak goreng fortune 1 liter, mie instan 5 bungkus dan 1 krat telur.
Menurutnya, awal transaksi berjalan lancar. Para pembeli menerima sembako sesuai dengan pesanan. Hanya saja, beberapa waktu kemudian distribusi mulai tersendat. Terlebih, saat pembelian dalam jumlah banyak dan sudah melakukan pembayaran.
“Mulanya sih lancar, kemudian mulai tersendat. Saat kita hubungi, pihak supplier mengaku masih ada hutang senilai Rp 72 juta sehingga distop pengiriman dari distributor Denpasar ke Singaraja,” ungkapnya.
Atas kondisi itu, Dewi mengaku tertipu bersama puluhan korban lainnya.
“Kami terpaksa tempuh jalur hukum dengan melapor ke Polres Buleleng,” imbuhnya.
Kasat Reskrim AKP Vicky Tri Haryanto seijin Kapolres Buleleng saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pengaduan dari masyarakat Kelurahan Banyuning.
Saat ini pihaknya, masih sedang melakukan pendalaman atas laporan warga tersebut.
“Ya, kami terima laporan itu. Saat ini anggota masih mendalami.Terlebih laporan ini masih menyangkut soal Covid-19,” singkatnya.(mp/ar)