TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Sebanyak 110 pedagang bermobil yang sebelumnya sempat diberikan berjualan di Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik akhirnya dilakukan mulai dipidahkan, Kamis (14/5/2020).
Sebanyak 92 pedagang berjualan di terminal Pesiapan dan 18 di terminal Tuakilang.
Para pedagang bermobil mulai menempati lokasi yang sudah disediakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) dan Dinas Perhubungan sebagai pengelola terminal. Para pedagang menempati lokasi yang sudha ditentukan dengan batas yang jelas dan agak berjauhan.
Hal ini sebagai upaya untuk melakukan social distansing dan physical distancing antara satu pedagang dengan pedagang lainnya. Serta untuk mengurangi kerumuman pembeli serta mencegah berdesakan. “Mulai hari ini, semua pedagang bermobil di lapangan Alit Saputra sudah pindah ke terminal Pesiapan dan Tuakilang,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Tabanan Ni Wayan Primayani, Kamis
Dijelaskan sebanyak 110 pedagang bermobil sudah dipindah. 92 pedagang menempati lokasi di terminal Pesiapan dan 18 pedagang di terminal Tuakilang . Hal ini kata dia karena ada instruksi dari bupati untuk memindahkan pedagang dari Lapangan Alit Saputra yang dikembalikan fungsinya sebagai fasilitas umum untuk masyarakat. dari 110 pedagang kami bagi, 92 di terminal Pesiapan dan 18 pedagang di terminal Tuakilang,” katanya.
Para pedagang ini mulai buka pukul 11.00 WITA sampai pukul 15.00 WITA sama seperti sebelumnya yang berlaku di lapangan Alit Saputra. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Tabanan terutam transmisi lokal. Di samping itu juga mencegah pedagang bermobil berjualan mengambil badan jalan seperti sebelumnya di areal Pasar Dauhpala yang menyebabkan kemacetan. Selain itu para pedagang ini juga tidak dipungut iuran seperti halnya berjualan di pasar. “Bukanya tetap mulai pukul 11.00 WITA sampai 15.00 WITA,” sebutnya.
Selain pedagang bermobil, Pemkab Tabanan juga berenccana merelokasi pasar Senggol Gajahmada ke terminal Pesiapan karena jalan sesungguhnya tidak boleh dipakai untuk berjualan. Menurut Primayani, wacana tersebut masih proses perencanaan dan dikaji berbagi pihak . “Itu (pasar senggol) belum. Masih proses perencanaan,” ucapnya.(*mp)