JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Kasus penambahan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana hari ini, Sabtu (13/6/2020) kembali bertambah 2 pasien, kasus positif corona dan 2 pasien dinyatakan sembuh dari hasil pemeriksaan swab negatif dua kali berturut-turut.
“Kita pulangkan dua orang pasien hari ini dari hasil swab tanggal 8 dan 20 Juni 2020, keduanya dinyatakan negatif,” kata direktur RSU Negara dr IGB Ketut Oka Parwata.
Parwata menjelaskan kedua pasien sembuh merupakan warga PMI peserta karantina hotel.pasien pertama berasal Desa Poh Santen sedangkan yang kedua dari Manistutu Kecamatan Melaya.
“Pasien pertama masuk dengan hasil swab positif dirawat di RSU Negara sejak 20 Mei 2020. Sedangkan pasien kedua asal Manistutu juga dari hasil swab positif, masuk RSU Negara sejak 28 Mei 2020. Rata rata seluruh pasien hingga sembuh terang Arisantha .
Dengan demikian jelasnya total pasien sembuh Covid-19 di Jembrana hingga sekarang,sebanyak 18 pasien.
Parwata menambahkan, dari seluruh pasien positif yang sudah sembuh, rata rata lama perawatan pasien di ruang isolasi RSU Negara mencapai 8,5 hari. Kecepatan kesembuhan pasien itu katanya sangat tergantung kondisi masing masing individu. Baik itu faktor stres maupun faktor penyakit komorbid yang dibawa.
“Makin enjoy kondisi pasien dan minim tingkat stressnya,maka makin cepat juga penyembuhannya,”terang Parwata.
Namun disebutnya , ada satu pasien yang paling lama dirawat dibandingkan rumah sakit lain di Bali. Sudah 2 bulan 9 hari, pasien asal Kelurahan BB Agung Kecamatan Negara sekaligus kasus transmisi lokal satu satunya di Jembrana menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSU Negara.
“Pasien ini sudah kita rawat cukup lama. Ini termasuk rekor paling lama juga di Bali . Namun hasil swab kemarin, tepatnya swab ke-20 sudah negatif. Mudah-mudahan swab berikutnya kembali negatif sehingga bisa dipulangkan,” jelasnya.
Terkait update covid-19 di Jembrana, Jubir gugus tugas percepatan penanganan Covid -19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan penambahan kasus positif kembali terjadi di Jembrana. Penambahan sebanyak dua orang warga Jembrana asal Kelurahan Pendem dan Pengambengan.
“Hari ini positif bertambah dua orang.Satu dari PMI peserta karantina di salah satu hotel kecamatan negara.Sedangkan pasien kedua, warga pengambengan, profesinya pedagang ikan. Warga asal Pengambengan ini kita catatkan sebagai kasus transmisi lokal,” papar Arisantha.
Gugus tugas covid 19 Jembrana mencatatkan kasus positif pasien asal Pengambengan ini sebagai transmisi lokal dari hasil tracking yang dilakukan.
“Pasien ini jualan ikan ke gunung agung Denpasar. Sementara orang pasar Kumbasari sering beli ikan di gunung agung Denpasar.
Kita sudah kordinasikan dengan gugus tugas provinsi. Menurutnya surveilans, pasien ini tergolong trans lokal bali,” papar Arisantha.
Sehingga secara kumulatif dijelaskannya kasus positif di Jembrana berjumlah 26 orang.Sementara yang sudah sembuh sejumlah 18 orang, 8 orang masih dirawat di Ruang Isolasi RSU Negara.
Terkait penanganan arus masuk penumpang diGilimanuk, Arisantha mengatakan kemarin kembali terjadi rekor pelaksanaan rapid test. Dalam sehari posko pemeriksaan rapid test yang dipusatkan di areal Tourism Information Centre (TIC) Patung Siwa Gilimanuk menghabiskan alat rapid test sebanyak 2010 buah. Dari jumlah itu, tercatat 10 orang reaktif.
“10 orang reaktif ini seluruhnya bukan warga ber-KTP Bali.9orang dari Banyuwangi, Situbondo dll), dan 1 orang dari Sumbawa,” kata Arisantha.
Sehingga total sejak pemeriksaan rapid test dilakukan di Gilimanuk,sudah dilakukan rapid test sebanyak 33.230. Dari jumlah itu tercatat reaktif sebanyak 76 orang (*mp/abhi/humas Jembrana)