DBD Masih Mengancam, Anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan Gotong Royong Lakukan Fogging

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Ditengah ramainya aktivitas pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah kabupaten Tabanan, saat ini ternyata wabah demam berdarah dengue (DBD) masih mengancam.

Dari informasi yang berhasil diperoleh dalam sepekan ini tercatat sudah ada belasan warga yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Melihat kondisi tersebut, membuat anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan I Made Edi Wirawan dan I Made Muskadana gotong-royong melakukan fogging bersama warga Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Senin (15/6/2020).

Munculnya kembali pasien dengan DBD di wilayah Desa Mambang, memastikan masyakat untuk jangan lengah dan selalu menjaga kebersihan. Diantara wabah COVID-19 yang melanda masyarakat juga harus waspada terhadap wabah yang juga ada di depan mata,”ujar Wakil Ketua DPC PDIP Tabanan I Made Edi Wirawan.

Menurut Edi Wirawan yang juga anggota fraksi DPRD Tabanan ini mengungkapkan jika kegiatan ini dilakukan untuk mencegah wabah DBD yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegypti.

“Ini bentuk kepedulian kita kepada masyarakat Desa Mambang,”kata Edi Wirawan.

Sementara itu, menurut I Made Muskadana atas laporan itu, kita berinisiatif melakukan fogging 11 Banjar di Desa Mambang. Fogging yang dilakukan dengan menggandeng warga Bendesa Adat, Kaur Kewilayahan serta tokoh  Desa Mambang dan masyarakat sekitarnya.

“Kegiatan ini memang sengaja merangkul tokoh masyarakat adat dan dinas. Ini dilakukan agar mereka turut berpartisipasi dan peduli terhadap kesehatan lingkungannya. Sebab, DBD ini kan merupakan penyakit berbahaya bagi orang yang terinfeksi. Apabila tidak dilakukan tindakan yang cepat, kasihan masyarakatnya. Jadi fogging ini dilakukan sebagai tindakan preventif,” jelas Muskadana.

Perbekel Desa Mambang I Made Astra Adnyana mengapresiasi kegiatan bakti sosial berupa fogging gratis yang dilakukan dua anggota fraksi PDIP DPRD Tabanan ini.

Menurutnya, hal ini merupakan langkah positif guna menanggulangi serangan wabah demam berdarah dengue (DBD) di 11 Banjar yang ada. Hal itu lantaran hampir selalu ada korban yang berjatuhan dan harus dilarikan ke rumah sakit, kendati tidak sampai meninggal dunia.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena kegiatan ini memang bermanfaat bagi warga agar terhindar dari penyakit DBD,” ungkapnya.

Dia menegaskan jika pengasapan tersebut hanyalah bersifat sebagai pencegahan dan membantu program pemerintah dalam menanggulangi wabah DBD.

Untuk itu, dia menghimbau kepada masyarakat agar melakukan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara melakukan 3 M, yakni menguras, membersihkan, dan mengubur barang-barang bekas.

Astra berharap, dengan kegiatan fogging gratis ini, masyarakat bisa sepenuhnya terbebas dari serangan wabah DBD yang sangat mematikan itu. Dengan demikian, sudah tidak ada lagi warga yang harus dilarikan ke rumah sakit akibat terkena virus DBD.

“Semoga saja. Kebetulan sekarang hujan sudah mulai turun dan biasanya serangan DBD juga bermunculan. Semoga warga di sini bisa terbebas dari penyakit DBD,” tandas Astra Adnyana.(mp/ka)