DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan capaian partisipasi penduduk dalam sensus penduduk (SP) online di Bali. Dari 15 Pebruari sampai 29 Mei 2020, dari 4,41 juta jiwa penduduk Bali, tercatat 1,57 juta jiwa penduduk yang telah berpartisipasi secara online yaitu 35.59%, sisanya lagi 64,41% masih dalam proses.
“Capaian tersebut tidak hanya berada di atas rata-rata nasional yang hanya 17,53%, tetapi merupakan capaian sensus penduduk (SP) online tertinggi dibandingkan dengan Provinsi lain,”kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Ir. Adi Nugroho saat audensi dengan Gubernur Bali di Jaya Sabha Denpasar, Selasa (16/6/2020).
Adi Nugroho yang didampingi oleh Kadis PMD Dukcapil mengatakan, sensus penduduk (SP) online semula dijadwalkan berlangsung selama 46 hari mulai dari 15 Februari sampai dengan 31 Maret 2020. Disamping itu, dengan adanya pandemi covid-19 yang saat ini dan diperpanjang sampai 29 Mei 2020.
“Bagi masyatakat yang belum sempat berpartisipasi dalam SP Online, maka pada bulan September 2020 nanti kami akan melakukan pendataan dengan mekanisme tidak dengan mendatangi langsung mengingat adanya protokol kesehatan yang harus dijalankan,“ katanya.
Adi Nugroho juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bali beserta seluruh jajaran Pemprov Bali yang telah memberi dukungan mensuskseskan sensus penduduk (SP) online 2020.
Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih atas kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali dalam melakukan sensus penduduk (SP) online di tengah wabah corona yang sedang melanda 3 bulan belakangan ini. “Kami memaklumi karena adanya wabah covid-19 ini mengakibatkan proses sensus penduduk online mengalami hambatan,”ucapnya.
Gubernur Bali juga menyampaikan rencana akan meningkatkan perekonomian Bali agar tidak hanya bergantung kepada sektor pariwisata, melainkan mengembangkan sektor industri dan pertanian, terutama kebutuhan pangan dengan membangun sistem yang lebih baik,”pungkasnya. (*mp/rls)