TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Guna meningkatan pendapatan daerah ditengah wabah corona Komisi III DPRD Tabanan melakukan kunjungan kerja ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan PerijinanTerpadu Satu Pintu (DPMPPTSP), Rabu (17/6/2020).
Kunjungan dipimpin Ketua Komisi III, A.A Dharma Putra berserta anggota diterima Kepala DPMPPTSP Tabanan I Made Sumerta Yasa beserta sejumlah staf.
Ketua Komisi III A.A Dharma Putra Agar investasi semakin banyak di Tabanan, pihaknya menginginkan agar pengurusan izin bisa dipercepat. “Jangan membuat sistem yang dapat menghambat investasi. Yang kita inginkan pelayanan kepada masyarakat lebih mudah, murah, cepat dan efisien. Penanaman modal merupakan pelaku utama terhadap investasi, inovasi harus luar biasa,” katanya
Beberapa kebijakan, kata politisi asal Kecamatan Pupuan yang akrab dipanggil Gung Baron, dan kami di komisi III wajib mengawal, memang dalam situasi Covid saat ini target sulit dipenuhi meskipun demikian tentu tetap harus berinovasi.Tentu kami sangat menginginkan sekali inovasi tersebut,”jelasnya.
Memang diketahui bersama agak sulit mengwujudkan dalam situasi saat ini.Meskipun demikian, memang harus tetap dilakukan.
“Memang ada celah-celah yang dapat kita manfaatkan dan saya yakin akan bisa dimanfaatkan misalnya , suatu contoh telah terbitnya RTRW Bali. Yang mana ini merupakan angin segar, karena ada celah investasi yang dapat dimanfaatkan.”Tentu ini merupakan suatu hal yang positif,” ujarnya.
Apa lagi diperijinan semenjak adanya peraturan Presiden terkait percepatan pelayanan publik,tentu harus diindahkan kebijakannya. Dengan cepat melayani masyarakat, maka investasi bisa masuk serta distribusi juga masuk. Sehinga akan mengguntungkan bagi Kabupaten Tabanan.
“Jadi kuncinya bagaimana kita melayani masyarakat dengan cepat, sesuai instruksi dari Presiden tersebut.Agar kita bisa membuat sesuatu yang maximal, karena kita lihat masih banyak potensi-potensi bisa digarap di sini (Kabupaten Tabanan),” paparnya.
Kepala Dinas Pelayanan Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tabanan, I Made Sumerta Yasa mengatakan, terkait inovasi telah dimiliki yaitu Tertib Ijin yang dilakukan turun langsung kelapangan. Seperti halnya, telah sempat turun ke salah satu Desa, tepatnya ke Desa Tunjuk. Yang mana, semua Desa di Tunjuk telah kita berikan ijin.
“Setelah itu bisa mengurus NPWPD, meskipun jumlahnya tergolong kecil hanya sebesar Rp 5 ribu, akan tetapi jika dikalikan tentu PHD akan meningkat.Karena adanya Pandemi Corona tentu mengalami kendala karena tidak diperbolehkan untuk berkumpul” paparnya.
Terkait dengan target , yang sebelumnya di tahun 2020 ditarget sebesar Rp 6 milyar. Akan tetapi, adanya pandemi Covid-19 akhirnya dilakukan revisi. Yang akhirnya target diturunkan menjadi Rp 3,3 milyar.
“Jika dilihat sampai saat ini kita telah mencapai diangka Rp 2 milyar lebih, dan sampai akhir tahun ini kami optimis akan mampu mencapai target tersebut,” ucapnya.
Optimis akan tercapai, tentu dengan kiat-kiat tertentu dilakukan meskipun dalam kondisi corona. Salah satunya dengam cara turun langsung Door-to-door dengan cara melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan pemohon.
“Jauh lebih mengena dari pada kita mengirim surat, cara tersebut kami lakukan” pungkasnya.(*mp)