BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Sekretariat DPRD Buleleng, Bali dibuat gempar setelah satu orang staf DPRD Buleleng terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Pasien diberi kode PDP 105 asal Kecamatan Buleleng itu, tertular dari salah satu kelompok ahli Gubernur yang juga tim ahli DPRD Buleleng.
Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa tidak menampik, PDP 105 yang merupakan staf di DPRD Buleleng tertular virus Corona dari pasien positif kasus di Denpasar (Tim Ahli DPRD Buleleng). PDP 105 dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes usap (swab test, red) yang dilakukan Senin (15/6/2020) lalu, bersama dua anggota dewan termasuk Ketua DPRD dan 8 orang staf.
“Dari hasil swab satu dinyatakan positif. Itu dari 10 orang yang menjalani test swab di RS Pratama Giri Emas. PDP 105 dari kelompok staf. Sekarang sudah diisolasi di RS Pratama Giri Emas,” ungkap Suyasa juga menjabat sebagai Sekda Buleleng, Rabu (17/6/2020).
Menurutnya, penambahan kasus saat ini lebih disebabkan adanya transmisi lokal. Sekda Suyasa meminta agar masyarakat tetap meningkatkan disiplinan dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
“Melalui rapat bersama FKPD beberapa hari lalu, kani sudah siapkan pos penyekatan dan targetnya orang-orang yang datang ke Buleleng agar benar-benar bebas dari Covid-19,” jelasnya.
Imbuh Sekda Suyasa, selain PDP 105 merupakan salah satu staf di DPRD Buleleng, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng mencatat, ada 3 orang pasien lagi yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diberi kode PDP 102 asal Kecamatan Seririt, PDP 103 asal Kecamatan Buleleng dan PDP 104 asal Kecamatan Seririt.
Untuk PDP 102 dan PDP 104 tertular virus Corona karena sempat melakukan kontak dengan PDP 80 masih lingkup keluarganya yang sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan PDP 103 tertular karena sempat melakukan kontak dengan kerabatnya yang merupakan PDP 100.
Kendati ada tambahan 4 pasien positif di Buleleng, juga terdapat satu pasien yang dinyatakan sembuh dengan kode PDP 46 berasal dari Desa Bondalem, yang sebelumnya dirujuk ke Denpasar selama lebih dari 14 hari.
“Setelah kami menerima hasil test swab ketujuh dan hasilnya negatif, pasien diperbolehkan kembali kerumahnya,” terangnya.
Sejauh ini, tim medis telah berusaha maksimal dengan berbagai strategi untuk menyelesaikan kasus Covid-19 di Buleleng sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan dalam penanganan Covid-19.
“Terbukti tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Buleleng mencapai 90 persen. Sehingga, kerja tim medis di Buleleng sudah sangat baik,” pungkasnya.
Sementara, perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, saat ini terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 87 orang, dengan rincian PDP terkonfirmasi sembuh sebanyak 77 orang. Untuk PDP terkonfirmasi dalam perawatan ada 10 orang yakni, 9 orang dirawat di Buleleng dan 1 orang dirujuk ke Denpasar.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 118 orang, dengan rincian ODP masih dipantau ada 1 orang. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.706 orang, terdiri dari OTG selesai masa pantau sebanyak 1.367 orang, OTG yang masih karantina mandiri ada 266 orang, OTG terkonfirmasi ada 73 orang.(*mp/ar)