TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mendistribusikan bantuan cadangan beras Pemerintah kepada 17. 844 masyarakat Tabanan yang terdampak Covid-19. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Wantilan Pura Luhur Batukau, Wangaya Gede, Penebel, yang diterima oleh para Camat se-Kabupaten Tabanan, Minggu (21/6/2020).
Pada kesmpatan itu, Bupati Eka juga menyerahkan bantuan Dompet Peduli Covid-19 Tabanan, berupa 170 Paket Sembako kepada 170 Pemangku dan 200 pcs masker kain dari Yayasan Ekalawya. Turut juga BPD Bali meberikan bantuan 4 buah wastavel untuk Pura Luhur Batukau.
Turut hadir pada kesempatan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto, perwakilan Kapolres, kejaksaan, dan PN Tabanan, Sekda dan Para OPD dan Camat serta Instansi Vertikal dan BUMD di lingkungan Pemkab Tabanan.
“Sebelumnya Saya ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, tentunya berkat restu Beliau kita bisa berkumpul disini dalam keadaan sehat dan tidak kekurangan apapun,” ucap Bupati Eka mengawali sambutannya saat itu.
Ia melanjutkan, pada kesempatan ini merupakan hari yang ditunggu-tunggu, yakni pendistrbusian cadangan beras Pemerintah di Kabupaten Tabanan. Meskipun agak terlambat, Bupati Eka menegaskan bantuan ini tidak bisa dilakukan secara gegabah dan harus benar-benar tepat sasaran, yakni kepada masyarakat kurang mampu yang belum mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah.
“Mohon maaaf atas keterlambatan ini, karena Pemkab harus menilai terlebih dahulu agar bantuan ini tepat saasaran. Dan Astungkara beras cadangan ini tepat sasaran serta kedepannya setiap 2 bulan sekali bisa kita lakukan pembagian beras cadangan ini,” ujar Bupati Eka.
Karena beras ini sangat dibutuhkan yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat, Bupati Eka mengingatkan kepada seluruh jajaran agar memdistribusikan cadangan beras ini dengan sebaik-baiknya, yakni sesuai dengan administrasi dan sesuai dengan data KK penerima.
“Tiang harapkan penyalurannya tertib, penyerahan dilakukan kepada orang yang benar dan administrasinya juga benar dan tidak ada yang main-main dengan bantuan ini,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Eka juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Tabanan agar tidak menyalah artikan konsep nerw normal. Ia menegaskan new normal bukan berarti hidup normal seperti dulu namun new normal merupakan gaya hidup baru sesuai dengan protap kesehatan Covid-19.
Ia menegaskan, di saat fase New Normal yang seperti sekarang ini harus tetap mengindahkan anjuran pemerintah dan disiplin menerapkan protocol kesehatan Covid-19 yang dianjurkan Pemerintah serta selalu berpikir positif.
“New normal ini merupakan pola pikir baru, gaya hidup baru. Kita hidup di tengah virus, jadi harus selalu rajin mencuci tangan, memakai masker dan memakai hand sanitizer di setiap aktivitas kita. Meski terasa lebih ribet namun ini demi keselamatan kita bersama,” tegasnya lagi.
Tidak lupa juga Bupati Eka juga sangat berterimakasih kepada seluruh jajaran Pemkab Tabanan sampai lapisan terbawah yang ada di Desa, karena telah bergotong-royong menjaga Tabanan dan selalu bekerja keras melawan wabah ini demi keamanan Tabanan.
“Saya ucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah bekerja keras menjaga Tabanan dan ini tinggal dilanjutkan lagi. Mudah-mudahan Tabanan bisa selamat dari Covid-19 ini dan kembali normal kembali,” harap Bupati Eka.
Sementara Kadis Sosial Kab. Tabanan I Nyoman Gede Gunawan memlaporkan, hari ini merupakan pendistribusian cadangan beras pemerintah di Kabupatn Tabanan. Setidaknya sesuai data ada sekitar 85 ton cadangan beras yang terserap untuk 17.844 KK yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan.
Pihaknya juga menegaskan bahwa untuk bantuan sosial tunai sudah di droop secara bertahap dan telah menyasar 17.602 masyarakat Tabanan. Untuk program sembako termasuk hari ini sudah menyasar hampir 17.986 masyarakat Tabanan.
Tekait cadangan beras ia menegaskan Tabanan diberikan 100 ton cadangan beras oleh Pemerintah untuk setiap tahunnya. “Dan hari kita distribusikan hampir kepada 17.844 KK dari 70.972 masyarakat Tabanan, kalau dijumlahkan hampir 85 ton,” imbuhnya Gunawan.(*mp/rls)