DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gianyar mengintensifkan pelacakan terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif dengan sejumlah klaster baru kasus transmisi lokal di daerah setempat.
“Kami sudah blok semua, sebelumnya kami ‘tracing’, lalu di-rapid test, dan uji usap. Mudah-mudahan bisa dihentikan,” kata Bupati Gianyar yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gianyar I Made Mahayastra di Denpasar, Minggu (21/6/2020).
Menurut Mahayastra, peningkatan kasus positif COVID-19 di daerah itu, di antaranya karena ada klaster baru, yakni yang terjangkit karena klaster Pasar Galiran di Kabupaten Klungkung dan juga klaster pendidikan kepolisian di Sukabumi.
Berdasarkan data GTPP COVID-19 Provinsi Bali, hingga Sabtu (20/6) jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Kabupaten Gianyar 69 orang.
“Jika dilihat dari jumlah kasusnya, kami sekitar setengah dari kasus di Kabupaten Badung dan Buleleng, dan jauh dari jumlah kasus di Denpasar. Tetapi, belakangan ini cukup tinggi peningkatan kasus transmisi lokalnya,” ucap Mahayastra di sela penanaman perdana di Agro Learning Center Denpasar.
Oleh karena itu, kata Bupati Mahayastra, pihaknya fokus untuk melakukan antisipasi supaya transmisi lokal tidak terus meluas.
“Siapa yang ketemu orang positif COVID-19 sebelumnya itu kami uji usap dan harus dikarantina. Jangan sampai mereka bergaul dan kemana-mana. Apalagi, orang yang tanpa gejala (OTG) juga ikut membuat transmisi lokal meningkat,” ujarnya.
Demikian juga di pasar-pasar tradisional, pihaknya pun mengetatkan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
“Kami tidak menutup pasar karena merupakan salah satu pusat ekonomi. Namun, protokol kesehatannya yang diperketat. Sebelumnya ada satu kasus transmisi lokal di pasar, yakni di Samplangan, namun itu sudah diisolasi. Bagi yang pernah kontak juga sudah di-rapid test dan diuji usap,” ucap Mahayastra.
Pemerintah Kabupaten Gianyar juga sudah menyiapkan paket bahan pokok untuk seluruh warga Kabupaten Gianyar, terkecuali untuk mereka yang dikecualikan oleh perundang-undangan seperti ASN, TNI, Polri dan pensiunan.
Paket bahan pokok senilai Rp400 ribu. Setiap kepala keluarga diberikan mulai akhir Juni mendatang. Paket bahan pokok semuanya diambil dari produksi petani di Gianyar, sehingga bisa menggairahkan perekonomian Kabupaten Gianyar.(ant)