TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dalam upaya untuk mengoptimalkan layanan air bersih kepada pelanggan terus dilakukan oleh Perumda Tirta Amertha Buana (TAB) Tabanan. Salah satunya adalah menyisir sejumlah sumber mata air baru yang bisa dimanfaatkan.
Saat ini, diyakini potensi sumber air di Tabanan tetap ada, namun ada yang letaknya jauh di bawah sehingga akan terbentur dengan biaya operasional yang menjadi sangat tinggi jika dimanfaatkan.
Saat ini kami cendrung masih mengoptimalkan sumber air yang sudah ada. Kalaupun nantinya ternyata masih kekurangan, kami akan memperhitungkan pemanfaatan sumber air baru tersebut, tentunya dengan biaya yang tidak sedikit,”kata Kabag Hubungan Langganan Perumda Tirta Amerta Bauana Tabanan Budi Gunawan,”Senin (29/6/2020).
Selain itu, harapannya, konsumen diminta selalu melakukan antisipasi dengan menampung kebutuhan air bersih, jika nanti terjadi gangguan dalam pendistribusian sehingga konsumen masih bisa menikmati layanan air bersih. Di sisi lain imbuhnya, di tengah pandemi Covid-19, kondisi tersebut berdampak pada menurunnya presentase pembayaran. Itu tercermin bila sebelum Covid-19 persentase pembayaran pelanggan bisa mencapai 92 persen, namun saat Covid-19 kondisinya menurun menjadi 82 persen.
“Penurunan tersebut terjadi pada Mei 2020 lalu, dan kemungkinan ini tidak akan berlangsung lama sehingga itu tidak sampai menurunkan omzet secara signifikan,” tuturnya.
Penurunan persentase pembayaran ini kemungkinan hanya terjadi sementara. Itu terbukti pada Juni ini, dari transaksi pembayaran tercatat sudah mulai alami lonjakan kembali ke posisi 90 persen,”jelasnya.
Sementara itu, Perumda TAB Tabanan yang sebelumnya bernama PDAM Tabanan siap menyambut era new normal, bahkan hal itu sudah disiapkan sejak tiga bulan lalu dengan memberlakukan protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 yang merupakan bagian dari pelaksanaan era new normal. Salah satunya siapapun yang masuk ke wilayah kantor harus memakai masker, cek suhu tubuh, cuci tangan, dan tetap jaga jarak.
“Kami juga membatasi pelanggan yang ingin membayar air secara tunai ke kantor dengan antre dan memberi jarak antara satu kursi dengan kursi lainnya. Kami juga sudah menyiapkan layanan pembayaran secara online melalui ATM BPD Bali,” paparnya.(*mp/n)