BADUNG, MEDIAPELANGI.com – Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, meminta jajaran pemerintahan desa di wilayah setempat untuk memfokuskan anggaran yang ada ke arah penanganan pandemi COVID-19.
“Saya perintahkan kepada pemerintah desa untuk menyesuaikan dengan pagu anggaran yang ada serta memanfaatkan belanja pada anggaran di tahun 2020 ini khususnya yang menjadi prioritas adalah penanganan COVID-19,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, di Mangupura, Rabu (1/7/2020).
Ia mengatakan, pihaknya juga meminta pemerintah desa agar biaya operasional kantor dan upah pegawai agar dijadikan prioritas utama. Selain itu, Pemkab Badung juga meminta biaya pembangunan fisik di masing-masing desa dengan kondisi keuangan seperti saat ini agar dapat ditunda terlebih dahulu.
Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan, salah satunya karena terjadinya pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap Pemkab Badung khususnya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena selama ini, sebagian besar pendapatan daerah Badung tergantung dari pendapatan pariwisata dimana hampir 85 persen bersumber dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR).
Oleh karena itu, pihaknya juga telah melakukan pengarahan terkait penggunaan anggaran desa kepada perbekel atau kepala desa se-Kabupaten Badung untuk menjelaskan kondisi fiskal saat ini yang terjadi penurunan akibat pandemi COVID-19 ini, dimana sangat berimplikasi kepada penerimaan pendapatan daerah untuk pembiayaan kegiatan pemerintah di desa.
“Ada hal yang perlu saya sampaikan kepada para perbekel agar mencermati program-program di desa. Dalam situasi sekarang ini, jangan menganggap semuanya normal, karena kita tidak mengetahui kapan pandemi ini akan berakhir,” katanya.
Sekda Adi Arnawa menjelaskan, pada pengarahan secara daring itu, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada para perbekel yang sudah berperan aktif dalam menjaga kondisi di wilayahnya masing-masing dalam situasi pandemi COVID-19.
“Saya juga mengajak para perbekel untuk saling menyamakan persepsi dalam penanganan pandemi COVID-19. Dan kami harus betul-betul kerja ekstra agar sampai tanggal 31 Desember anggaran belanja di desa bisa mencukupi,” ungkapnya