TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Menjajakan dagangan dengan mendirikan tenda atau gerobak dorong sudah menjadi hal yang biasa terlihat, namun bagaimana berjualan dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Itulah yang menjadi trend di Kota Tabanan saat ini, bahkan puluhan pedagang yang menggunakan mobil yang terbilang mewah mulai marak disepanjang jalan-jalan utama Kota Tabanan.
Dagangan yang dijajakan juga beraneka ragam mulai dari kebutuhan rumah tangga, pakaian makanan dan buah-buahan.
Namun dampak Pandemi Covid-19 bagi sebagian warga yang terkena PHK maupun dirumahkan oleh perusahanya beralih berjualan beraneka ragam kebutuhan.
Ibu Dewi misalanya pedagang buah-buahan mengatakan, sebelum Covid-19 sekitar bulan Maret 2020 lalu, dirinya melanjutkan usaha orang tuanya berjualan kain di pasar pagi di wilayah Jimbaran Badung,”katanya, Rabu (1/7/2020).
Tetapi kini terpaksa beralih menjual buah, pasalnya selama pandemi pihak otoritas Pasar Jimbaran Badung hanya mengijinkan yang boleh berjualan hanya pedagang sembako saja guna terlaksananya sosial distancing.
Kondisi tersebut membuat Ibu Dewi terpaksa sementara waktu berjualan di sekitar Tabanan Kota agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Dewi Ibu dua putri yang masih kecil-kecil ini berharap kondisi segera normal sehingga bisa kembali berjualan kain seperti dulu.
Saat ditanya mengapa tidak berjualan di pasar Pesiapan, Ibu Dewi mengaku tidak bisa masuk pasar karena yang boleh masuk hanya pedagang buah dengan mobil pick up saja, sementara dirinya tidak punya mobil pick up, mobilnya station sehingga memilih berjualan di pinggir jalan, ucapnya.
Lanjut dewi, berjualan di pinggir jalan sering merasa was-was karena kerap mendapat peringatan dari petugas, tapi nggak ada pilihan lain, tandasnya.
“Nanti kalau sudah normal kembali, saya akan kembali jualan kain di Jimbaran, ini sementara saja”, imbuh Ibu Dewi.
Ditanya soal omset penjualan, rata-rata sehari bida mencapai Rp 200-500. “Ya situasi sepi, untung sedikit biar ada buat makan sehari-hari saja, lanjutnya.
“Selama berjualan di pinggir jalan belum pernah ada pungutan liar, cuma di kasi tahu saja oleh petugas agar jangan sampai mengganggu lalu lintas”, tandasnya (mp/ka/kr).