BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng menggelar simulasi penerapan tatanan kehidupan era baru di pasar rakyat. Simulasi dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster pasar yang belakangan ini terjadi di berbagai daerah.
Simulasi diawali dengan apel yang dipimpin langsung oleh GTPP Covid-19 Buleleng yang juga Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST di Jalan Diponegoro yang berdekatan dengan Pasar Anyar, Minggu (12/7/2020).
Ditemui usai kegiatan simulasi, Bupati Agus Suradnyana menjelaskan simulasi ini dilakukan di dua pasar besar yaitu Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri. Langkah maju sudah dilakukan PD Pasar dengan mengurai pedagang agar physical distancing tetap berjalan.
Selain itu, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 juga telah dilakukan seperti memakai masker dan penyediaan tempat cuci tangan. Ke depan, pemakaian face shield juga diterapkan. “Saat ini belum merata karena baru diputuskan kemarin malam. Kita harus pengadaan face shield dulu. Setelah itu, semua pedagang harus memakai face shield,” jelasnya.
Pada tatanan kehidupan era baru ini, yang terpenting adalah bagaimana pedagang bisa mencari nafkah lagi tanpa mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dari sarana dan prasarana, sudah cukup memadai. Mulai dari tempat cuci tangan sampai pengadaaan masker dan face shield. Kemudian, yang diperlukan adalah edukasi kepada pedagang maupun pembeli mengenai protokol kesehatan. TNI, Polri, dan Satpol PP diminta untuk mengawasi jalannya protokol kesehatan di pasar.
“Karena membiasakan hal yang baru harus diawasi. Sulit untuk membiasakan yang tidak biasa tanpa pengawasan. Kalau ada pengunjung atau pedagang yang tidak mau memakai masker, ya dipulangkan saja. Besok mau, baru diperbolehkan masuk pasar,” ujar Agus Suradnyana.
Senada dengan Bupati Agus Suradnyana, Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sinar Subawa, SIK.,MH menyebutkan bahwa Polres Buleleng sebagai bagian dari GTPP Covid-19 Buleleng terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Terutama kegiatan di pasar yang sangat rentan terhadap penularan Covid-19.
Walaupun sudah landai, semua pihak harus menjaga Buleleng ini dengan bekerjasama mematuhi protokol kesehatan. “Sehingga simulasi yang dilaksanakan betul-betul harus konsisten penerapannya. Bagaimana protokol kesehatan harus dilaksanakan oleh seluruh pedagang dan itu akan kita terus awasi agar mereka benar-benar disiplin,” tutupnya.
Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan thermo gun sebanyak 16 unit, 1800 face shield, dan 1000 masker. (*mp/dra)