TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Rombongan Komisi II DPRD Tabanan menyayangkan masih minimnya kesadaran pedagang pasar dalam menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya penggunaan pelindung wajah dan masker hingga terbatasnya tempat cuci tangan.
Ketua Komisi II DPRD Tabanan I Wayan Lara menilai tempat mecuci tangan dibeberapa titik di pasar tradisional di Tabanan masih kurang, jika dibandingkan dengan luas pasar dan jumlah kunjungan ke pasar.
Seperti salah satunya terlihat di pasar Dauh Pala,Tabanan tempat mencuci tangan kurang dari tiga unit.
“Di sini itu yang kurang pencucian tangannya, sehingga ini yang harus di tambah lagi,” kata Lara, Senin (13/7/2020).
Padahal, menurut Lara, cuci tangan menjadi salah satu yang penting untuk menjamin rasa aman bagi pedagang dan pengunjung pasar dalam mencegah penyebaran Corona. “Padahal ini untuk membuat rasa aman baik kepada masyarakat konsumen maupun masyarakat penjual,” ujarnya.
“Jika dilihat dari sekala besar, tentu harus ada tiga tempat pencucian tangan.Sehinga,tidak menimbulkan antrian serta tidak lama mengatri nantinya” jelasnya.
Dari pemantauan meskipun tersedia tempat mencuci tangan, akan tetapi masih ada beberapa pengunjung pasar tidak mencuci tangan.
“Petugas jaga sudah ada dan tempat cuci tangan ada juga, akan tetapi masih ada saja beberapa lolos masuk ke pasar tanpa melakukan cuci tangan. Tentu ini perlu dibiasakan,” ujarnya.
Selain itu, dalam pemantauan secara umum ada beberapa pedangang memang tidak menggunakan atau membawa masker akan tetapi tidak dipakai.
“Kita selaku wakil rakyat dan pemegang pelaksana pemerintah lebih banyak melakukan pembinaan dan pengawasan,” katanya.
Dia menambahkan, protokol kesehatan penting tetap dilakukan dan diterapkan karena, menyangkut kesehatan diri sendiri dan bagi orang lain dalam kondisi saat ini.(mp/ka)