BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Guna mengoptimalkan penerapan protokol kesehatan bagi para pedagang dan pembeli di sejumlah pasar.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Tim Pengawasan Pasar Rakyat, Pusat Pembelanjaan dan Toko Modern Kabupaten Buleleng melakukan evaluasi penegakan disiplin penerapan protokol tatanan kehidupan era baru, Kamis (23/7/2020).
Giat ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi (Disdagperinkop) dan UMKM, Drs. Dewa Made Sudiarta bersama Kepala dinas Kominfo Santi Buleleng Dr. Drs. I Ketut Suweca, M.Si., serta Kabag Ops Polres Buleleng, Kompol Agung Wiranata Kusuma dan Kasdim 1609/Buleleng Mayor Kav Nyoman Arya Jayantara.
Tim menilai, penerapan protokol tatanan baru di sejumlah pasar tradisional sudah cukup tertib dan dilengkapi dengan tempat sarana mencuci tangan yang ada sudah memadai. Namun, beberapa toko modern masih mendapat catatan untuk memaksimalkan saranan tempat mencuci tangan.
Made Sudiarta mengatakan untuk pasar secara umum sudah menyediakan sarana dan prasarana dengan baik seperti tempat cuci tangan, jarak antar pedagang, pakai masker hal ini juga selalu ditekankan oleh tim penanganan covid19 masing- masing pasar. “Yang perlu ditingkatkan adalah kesadaran masyarakat untuk mempergunakan masker setiap saat dan mempergunakan masker dengan baik dan benar” ungkapnya.
Sejauh ini pasar merupakan tempat yang rentan terjadinya penularan Covid-19, sehingga memerlukan pengawasan yang berkelanjutan dalam hal penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan. “Termasuk diantaranya penyediaan sarana dan prasarana terkait protokol kesehatan Covid-19,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dewa Sudiarta kembali menegaskan untuk retail modern atau toko-toko modern, yang pertama adalah sarana mencuci tangan dapat dibuat lebih permanen dan lebih mudah untuk di akses. Mengingat ukuran terdapat toko yang ukurannya cukup besar, sehingga tempat mencuci tangan dapat disediakan lebih dari satu titik.
Sementara itu, masih ditemukan juga sejumlah tempat mencuci tangan di toko modern yang sifatnya darurat, dan membutuhkan kesigapan petugas yang mengarahkan para pengunjung atau pembeli untuk mencuci tangan dengan baik dan benar, serta jaga jarak saat berbelanja.
Untuk itu, beberapa toko modern yang belum meyiapkan tempat cuci tangan dengan baik. Tim Pengawasan telah merekomendasikan agar sejumlah toko modern tersebut segera menyiapkan tempat cuci tangan yang lebih permanen. “Seluruhnya sudah kita kmbau agar dapat menyediakan dua tempat cuci tangan”, jelas Dewa Made Sudiarta.(*mp/rls)