MAKASAR, MEDIAPELANGI.com – Kebakaran yang melanda Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan di jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, juga turut menghanguskan sejumlah dokumen yang disimpan di tempat tersebut saat si jago merah mengamuk lalu membakar lantai dua gedung kesehatan tersebut sekitar pukul 05.30 WITA, Kamis (30/7/2020).
Beruntung Dinas Pemadam Kebakaran setelah menerima laporan tiba di lokasi dan langsung bergerak memadamkan api agar tidak meluas hingga ke gedung Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK), yang merupakan tempat pemeriksaan spesimen swab tes COVID-19.
“Ada 30 unit armada diterjunkan untuk memadamkan api yang berasal di lantai dua gedung. Tidak ada korban jiwa saat kejadian, tapi banyak dokumen yang ikut terbakar. Api baru dikuasai satu jam lebih kemudian,” kata Kepala Bidang Operasi Damkar Makassar, Hasanuddin saat dikonfirmasi.
Mengenai dengan penyebab dan dugaan sumber api, kata dia, belum diketahui persis, namun saat ini aparat kepolisian masih di lokasi kebakaran untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari yang juga berada di lokasi usai pemadaman mengatakan, kondisi sudah terkendali dan tidak ada korban jiwa. Mengenai barang-barang yang terbakar di lantai dua gedung itu, belum diketahui secara pasti.
“Belum tahu barang apa saja yang terbakar. Tapi alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Tapi kalau saya liat yang terbakar itu ruangan perencanaan, keuangan dan farmasi,” ujar Ichsan kepada wartawan.
Saat ditanyakan, apakah ruangan yang terbakar tersebut menyimpan data COVID-19, mengingat ketiga ruangan itu juga menyimpan data-data, ia menuturkan belum mengetahui pasti karena masih sementara diindentifikasi.
“Saya sementara mengidetifikasi gedung yang terselamatkan, sambil staf mencoba mengidetifikasi barang-barang apa saja terbakar. Soal itu (data Covid) belum diketahui, karena memang ada banyak dokumen-dokumen di ruangan itu,” katanya.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tamalanrea, Iptu Muhalis kepada wartawan mengatakan, untuk penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan aparat. Sedangkan untuk kerugian akibat musibah itu belum bisa ditafsirkan.
“Belum bisa dipastikan berapa, dan apa saja di gedung itu terbakar. Penyebabnya pun masih dilakukan penyelidikan, karena yang terbakar itu gedung utama” tutur dia.
Hingga kini, polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan menurunkan tim Laboratorium Forensik untuk mencari penyebab kejadian kebakaran di gedung Dinas Kesehatan itu apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian orang (human error).
“Belum ada yang bisa disimpulkan, tim labfor masih melakukan olah TKP. Soal ada unsur kesegajaan atau tidak, belum bisa dipastikan, karena masih proses penyelidikan,” kata Muhalis.(ant)