TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Atlet Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI Bali) kembali melanjutkan tahapan lomba offline dan online Kejuaraan Petanque Dunia di DTW Tanah Lot, Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan Bali.
Sebelumnya Atlet FOPI Bali juga melakukan rekaman video di DTW Ulun Danu Beratan, Baturiti.
Kejuaraan ini diprakarsai oleh Federasi Petanque Dunia yang bermarkas di Francis di ikuti 17 negara.
Tahapan kejuaraan terdiri dari babak seleksi, penyisihan melalui rekaman video dan terakhir babak final live melalui on line. Kejuaraan memerupakan salah satu bentuk adaptasi Pandemi Covid-19 yang sebelumnya dilakukan rutin setiap tahun di Francis.
Sejalan dengan program adaptasi new normal Pandemi Covid-19 khususnya dibidang pariwisata, kejuaraan ini pun mendapat perhatian dan dukungan dari Dinas Pariwisata Tabanan termasuk KONI Tabanan yang sejak 3 tahun terakhir mengusung tema “Sport Tourism” yang pernah jadi motto populer dalam pelaksanaan Porprov Bali XIV 2019 dimana saat itu Kabupaten Tabanan jadi tuan rumah.
Di DTW Tanah Lot Sabtu (1/8/2020) siang, Kadis Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada beserta staf turut hadir di lokasi memberi dukungan sembari berharap event olahraga Petanque virtual international ini bisa membantu promosi Pariwisata Tabanan setelah sejumlah DTW di Tabanan dibuka kembali untuk wisatawan sejak 20 Juli 2020 lalu sesuai protokol.
Ketua FOPI Tabanan Ketut Westra mengatakan, tahapan kejuaraan berlangsung sejak 28 Juli hingga 8 Agustus 2020 diikuti 6 atlet teridiri dari 5 atlet asal Kabupaten Tabanan dan 1 orang dari Buleleng. “Sejauh ini proses pelaksanaan kompetisi berjalan lancar, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Tabanan, Dinas Pariwisata Tabanan, KONI Tabanan khususnya manajemen DTW Ulun Danu Beratan Tabanan, DTW Tanah Lot, dan The Jukung Restoran Tanah Lot yang telah memberikan support, terangnya.
Keenam atlet FOPI Bali yang mengikuti kegiatan ini terdiri 5 putri dan 1 putra I Made Khrisna Dwipayana, Putu Kurnia Shintia Pradnya Dewi, Kadek Alpida Arta Dwi Cahyani, Ni Putu Swara Dewi Wulandari, Ni Wayan Tisna Dianti asal Tabanan dan Luh Abdi Julia Lestari atlet asal Kabupaten Buleleng.
Dihubungi terpisah, Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan mengatakan, disamping sebagai adaptasi dibidang olahraga prestasi dan sport tourism, diharapkan melalui event ini kedepan kalangan atlet juga mulai tertarik mempelajari sisi budaya dan sejarah sejumlah sejumlah obyek wisata yang ada di Kabupaten Tabanan khususnya dan Bali pada umumnya, sehingga visi besar sport tourism yang kami gagas dari Tabanan bisa menjadi role model yang efektif (*mp/kr)