TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tabanan I Made Rumada mengungkapkan keterlibatan perempuan menjadi hal yang sangat penting dalam pencegahan dan pngawasan partisipatif dalam setiap Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Tahun 2020.
Salah satunya, Bawaslu menaruh harapan besar terhadap kalangan perempuan agar bisa berpartisipasi aktif mengawasi dan mengawal Pilkada 2020. Apalagi, kondisi saat ini yang semakin masif dengan fenomena politik uang, ujaran kebencian, maupun berita bohong (hoaks).
“Satu-satu langkah dari Bawaslu Tabanan yang melaksanakan Pilkada Serentak untuk bersinergi dengan kelompok perempuan,”ujar Ketua Bawaslu Tabanan I Made Rumada, Kamis (6/8/2020).
Rapat ini, khusus kaum perempuan yaitu Luh Made Sunadi dari Komisioner KPU Tabanan, Pewarta Tabanan, Yayasan Kunti Bakti, Bayangkari, Persit Kartika Candra, Ibu Camat Penebel, BEM STISIP Margarana dan Ketua PPK Desa Bongan.
I Made Rumada mengatakan, peran perempuan banyak hal dalam partisipasi Pilkada 2020. misalnya ikut terlibat kegiatan sosialisasi baik kerjasama dengan Bawaslu atau secara mandiri kelembagaan melalui perguruan tinggi, ormas dan sebagainya.
Sementara itu Anggota Bawaslu Kabupaten Tabanan, I Ketut Narta dan sebagai narasumber I Wayan Wirka Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi Bali.
Anggota Bawaslu Bali I Wyan Wirka memaparkan, perempuan sangat setrategis disamping sebagai Ibu Rumah Tangga, karena mereka memiliki kesabaran, ketelitian dan lingkungan sosialisasi yang lebih luas terlibat pada kegiatan sosial serta terlibat kontestetasi Politik. Jumlah Pemilih perempuan pada pemilu Tahun 2019 lebih besar dari Pemilih laki-laki.
“Bahwa dalam Laki-laki mengemban Tahta harus ada Wanita sebagai pendampingnya. Tanggung jawab perempuan lebih banyak dari laki-laki. Kami berharap, dalam situasi apapun perempuan harus bisa dan berani menyampaikan informasi kepada Bawaslu , jika ada pelanggaran dalam menegakan keadilan dan demokrasi di Tabanan,” tuturnya.
Banyak masyarakat yang tidak berani menyampaikan kalau ada pelanggaran di wilayanya saat Pemilu dan Pemilihan. Dengan partisipasi perempuan dalam pengawasan Tahapan Pilkada Tabanan 2020 yang memiliki idealisme tinggi dan dengan harapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Tahun 2020 berasaskan Luber, jujur dan adil. ” ucap Wirka
Disini peran masyarakat/ kaum perempuan adalah sebagai pemilih, melakukan peran pengawasan partisipatif dalam setiap Tahapan Pelaksanaan Pilkada membantu Penyelenggara Bawaslu dan KPU saat ini, tahapan coklit penyusunan daftar pemilih,” Jelasnya.
Para Perempuan hebat yang hadir dalam rapat hari ini, agar berpartisipasi aktif dalam pencegahan, mengawasi dan berani melaporkan jika ada pelanggaran pada Pilkada Kabupaten Tabanan Tahun 2020, karena potensi perempuan di Kabupaten Tabanan tidak kalah saing dengan daerah lain. Dan jangan sampai penyelenggaraan Pilkada ini cacat, oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Selanjutnya, di tahapan penindakan tentu partisipasi masyarakat yang diharapkan adalah bahwa ada kesukarelawanan, dorongan yang kuat untuk bisa melaporkan terjadinya pelanggaran. Kenapa Pengawasan itu penting dilakukan karena seseorang cendrung melakukan pelanggagaran ketika tida ada pengawas. Kadang ada Pengawas juga ada pelanggaran, maka perlu keterlibatan masyarakat.
Kalangan perempuan juga didorong berani melaporkan jika menemukan dugaan-dugaan pelanggaran maupun kecurangan Pilkada. Mereka diharapkan bersedia mengawasi proses pemungutan suara pelaksanaan di setiap TPS pada hari H.
“Kita harapkan juga bagaimana membangun satu konteks nilai yang bisa memberikan pencerahan dalam Pilkada karena sudah mulai tersandera politik transaksional. Karena itu kami ajak kaum perempuan ini melawan money politics selain menyalurkan hak politik mereka,”tegasnya.(*mp)