TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 terus digencarkan, khususnya dalam ekonomi kerakyatan. Sinergitas antar stake holder dalam menggairahkan ekonomi petani dan usaha kecil menengah dalam olahan pangan lokal terus berjalan.
Program Pasar Gotong Royong Krama Bali yang digelar Pemkab Tabanan, Jumat (7/8/2020) yang melibatkan 17 pelaku UKM dengan mengedepankan produk lokal dari petani dan nelayan.
“Hari ini kita menindak lanjuti SE Gubernur dengan mengadakan pasar gotong-royong. Hari ini kami melibatkan 17 pelaku UKM dan menghimbau ASN yang ada di lingkup Pemkab Tabanan ini untuk berbelanja di pasar gotong royong ini,” tutur AA. Dalem Tresna Ngurah usai membuka secara resmi Pasar Gotong-Royong yang diselenggarakan perdana di Kabupaten Tabanan itu.
Dari 17 UKM tersebut menampilkan produk yang berbeda, diantaranya ada pedagang sayur mayur, ikan, daging ayam, kain, hingga pedagang bubur ayam. Ngurah Dalem berharap pasar ini mampu mempercepat sirkulasi perekonomian dikalangan masyarakat. “Mudah-mudahan dengan adanya pasar gotong-royog ini, bisa mempercepat pemulihan perekonomian kita, mempercepat sirkulasi ekonomi dikalangan masyarakat,” tegasnya.
UMKM yang diundang dalam pasar ini bukan buyer, melainkan murni pelaku usaha kecil dan menengah. “Kita disini menyiapkan lokasi, menyiapkan tenda dan meja. Mereka tinggal berjualan dan tidak dikenakan apa-apa. Untuk ASN kita himbau untuk belanja. Kita sudah ada Program ASN Peduli. Hari ini kita himbau mereka untuk ikut berpartisipasi berbelanja di pasar gotong-royong ini,” ungkapnya.
Ditambahkanya, yang dilibatkan dalam pasar pertama ini adalah pedagang yang berkenan berjualan di pasar gotong-royong ini dan tidak ada criteria yang harus dipenuhi. Ia menjelaskan lagi bahwa sifatnya pasar ini dilakukan bersama-sama. “Kalau mau, mari kita berjualan disini kita tidak ada kriteria yang aneh-anah. Asal mau ayo jualan,” tegasnya lagi.
Ia pu mengungkapkan, pasar ini direncanakan akan digelar setiap hari jumat sesuai dengan surat edaran Gubernur Bali. “Nanti pedagang-pedagang ini kita gilir untuk jualan. Untuk kelanjutan pedagang yang berjualan di pasar ini, nanti kita lihat dulu antusiasme dari ASN dan pedagang. Kalau memang pedagangnya antusias, mungkin kita perpanjang lagi lokasinya. Dan untuk harga, sama dengan di pasar,” ibuhnya lagi.
Salah satu pelaku UKM, yakni Buk Novi selaku Pedagang Kain menuturkan sangat bersyukur dengan adanya pasar gotong-royong ini di tengah suasana pandemic. “Diadakannnya pasar gotong royong ini benar-benar membantu UMKM. Karena selama ini kita kan mandeg. Dengan adanya pasar gotong-royong ini, benar-benar membantu kita para PKL,” ungkapnya.
Dengan harga yang dipatok untuk produknya dalam pasar ini masih tetap sama seperti hari biasa dia berjualan di pasar umumnya. “Selama adanya wabah ini, omset sangat turun dan kami sangat beruntung diadakannya pasar ini yang akan rutin setiap minggunya. Saya benar-benar berterimakasih sama Pemda sama pihak Provinsi juga yang menginisiasi acara ini,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Sekda I Gede Susila didampingi beberapa OPD di lingkungan Pemkab Tabanan juga menyempatkan diri berbelanja. Nampak saat itu Sekda I Gede Susila membeli produk pangan. (*mp/rls)