DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat hingga Senin jumlah pasien positif COVID-19 di daerah setempat yang sudah sembuh sebanyak 3.308 orang atau mencapai 86,66 persen dari total kasus terkonfirmasi posotif corona.
“Hari ini dilaporkan adanya penambahan 39 pasien positif COVID-19 yang sudah sembuh,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Senin.
Dewa Indra merinci 39 pasien COVID-19 yang sembuh Senin ini yakni dari Kabupaten Badung (8), Denpasar (15), Gianyar (1), Bangli (1), Klungkung (2) dan Karangasem (12).
Sedangkan jika dilihat secara kumulatif pasien yang telah sembuh sebanyak 3.308 orang itu rinciannya dari Kabupaten Jembrana (59), Tabanan (125), Badung (459), Denpasar (1.291), Gianyar (286), Bangli (347), Klungkung (297), Karangasem (212), dan Buleleng (181).
Kemudian ada 32 orang yang berdomisili dari kabupaten lainnya di luar Bali dan 19 orang warga negara asing.
Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu mengatakan pada Senin ini juga ada penambahan kasus baru sebanyak 38 orang yang kesemuanya merupakan kasus transmisi lokal, sehingga secara kumulatif jumlah kasus positif COVID-19 menjadi 3.817 orang.
Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia secara kumulatif tetap sebanyak 49 orang (1,28 persen).
“Hingga saat ini, jumlah kasus aktif atau pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 460 orang (12,05 persen) yang dirawat di 17 RS rujukan dan sejumlah tempat karantina yang dikelola Pemprov Bali,” ujar mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.
Meskipun semakin banyak pasien positif COVID-19 sembuh, dia tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan di mana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.
“Ini karena jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sebanyak 3.424 orang (89,70 persen) dari total kasus,” ucapnya.
Menurut birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu, kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai tatanan kehidupan era baru menuju masyarakat Bali yang produktif dan bebas COVID-19.
“Untuk itu, marilah kita laksanakan protokol Kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian,” kata Dewa Indra.(*mp)